Berdasarkan dua pendapat di atas, tidak ada alasan bagi orang yang sedang berpuasa tidak melakukan sikat gigi setelah sahur karena apapun dalihnya  bau mulut akan tetap tercium bau bahkan cukup  mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya jika tidak dibersihkan  dan tentu membuat kita akan merasa minder jika bau mulut kita tercium orang lain membuat suasana kurang nyaman.
Maka oleh sebab itu membersihkan mulut jauh lebih baik  supaya tetap bersih dan sehat namun jangan lupa sambil juga menjaga yang keluar dari mulut orang berpuasa yang harum di sisi Allah seperti tadarus Al-Quran, berdzikir, wirid, baca istighfar, shalawat dan puji-pujian yang lainnya, dan lisannya selalu  dipergunakan untuk bertutur dan memberi nasehat yang berguna, menjaga mulut agar tidak terjebak dalam kubangan mengunyah lezatnya berduta, berbohong, bersumpah palsu, janji palsu, menjaga dengan tidak membicarakan keburukan orang lain atau ghibah, mengumpat, menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain dan seterusnya. Dengan cara seperti itu insya Allah bau mulut kita akan tetap wangi sehat mulutnya selamat juga lisannya dan  di akhirat kelak akan mendapatkan pahala harummewangi mulutnya melebihi harumnya minyak misik. Wallahu A'lamu
Kamis, 28 Maret 2024
Kreator: Inay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H