Kedua, darmaning manungsa mahanani rahayuning negara (tugas manusia adalah menjaga keselamatan negara). Sebagai kewajiban seorang pemimpin  yang hidup dalam aturan negara dan dalam ruang lingkup global, maka pemimpin yang sejati  akan memahami  bahwa negara  adalah bagian dari dirinya dengan senantiasa mejaga keutuhan dengan mewakafkan  segala kemampuannya untuk menjaga keutuhan dan keselamatan Negara bukan dengan merampas kekayaan Negara untuk memperkaya diri dan keluarganya melalui cara-cara yang tidak halal tetapi justru kecintaan terhadap Negara diatas segalanya  dibuktikan dengan mengorbankan segalanya untuk bangsa
Ketiga, rahayuning manungsa dumadi karana kamunangsane (keselematan manusia oleh kemanusiaannya sendiri). Kemanusiaan memiliki nilai yang paling luhur  yang keberadaannya harus dihargai dengan cara  memanusiakan manusia dengan tidak membedakan agama,suku,  bahasa, dan warna kulit  semua diperlakukan dengan adil dan setara maka seorang pemimpin harus melayani  manusia sama dengan melayani dirinya sendiri  keberadaan sosok pimpinan seperti ini akan menciptakan keadilan dalam hukum, bijak dalam bersikap, selalu berpihak terhadap rakyat dan menjaga keseimbangan hidup manusia dan alam semesta
Nilai-nilai ajaran luhur  filosofi jawa yang telah dipaparkan bersifat sangat  universal bisa diimpelementasikan lintas generasi, dimana saja, kapan saja dan level apapun tanpa harus anda menjadi orang Jawa begitu kira-kira candaan Sri Sultan Hamengku Buwono X sekaligus sebagai penutup dalam pertemuan Gagas RI Eps. 7 dan saking asyiknya mendengarkan gagasan mulia Sultan tentang kadaulatan rakyat sehingga pertemuan 2 jam dirasa terlalu singkat  Wallahu A'lamu
Jum'at, 09 Februari 2024
Kreator: Inay Thea
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H