Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menunggu Sikap Megawati Soekarno Putri Pasca Pengumuman Resmi Gibran Sebagai Cawapres

24 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   06:49 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu Sikap Megawati Soekarno Putri Pasca Pengumuman Resmi Gibran Sebaga Cawapres 

Pasca pengumuman putra  sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka resmi dipinang sebagai Cawapres Prabowo Subianto di kontestasi Politik 2024, dan pengumumannya  disampaikan langsung oleh Prabowo yang juga sebagai Ketum Gerindra di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10) malam. 

Dengan demikian pencalonan Gibran sebagai Cawapres sudah final melalui diskusi dan kesepakatan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai pengusung Capres Prabowo Subianto  dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.

Persoalan kemudian yang paling ditunggu-tunggu khalayak adalah  bagaimana sikap Megawati Soekarno Putri menanggapi keputusan ini. Tentu saja akan sangat mengecewakan bagi Megawati. Rasanya masih segar dalam ingatan kita bagaimana saat Megawati mengingatkan kepada seluruh kadernya dengan mimik wajah sedikit emosi, sangat serius dengan pernyataan yang disampaikan  saat pembukaan  pada rakernas II PDIP di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Mega mengingatkan  para kadernya untuk tidak 'main dua kaki, tiga kaki bahwa  dirinya memiliki hak perogratif dalam penentuan Capres dan Cawapres dari PDIP ini wajib menjadi perhatian bersama. Bagi siapa yang berbuat manuver lebih baik secara gentelment keluar dari rumah besar PDIP daripada saya yang akan pecat dengan secara tidak terhormat. Ingat  tidak ada di dalam tubuh PDI Perjuangan mengenal manuver main di dua kaki, tiga kaki dan berbuat manuver politik ini disampikan agar PDIP menunjukkan kepada public bahwa PDIP hadir sebagai sebagai partai politik yang memiliki kekuatan yang solid dan berkualitas, tidak keropos

Dok. Oposisi Cerdasr
Dok. Oposisi Cerdasr

Dok. Radar Solo
Dok. Radar Solo

Bukankah peringatan keras ketua umum PDI Perjuangan ini berlaku untuk seluruh kader tak terkecuali  bagi Gibran Rakabuming Raka yang juga sebagai kader PDIP yang  telah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto otomatis situasi ini akan mengganggu terhadap hubungan baik Megawati dan Jokowi, atau bisa juga malah akan retak, mengapa demikian? 

Tidak bisa dipungkiri sejarah mencatat  bahwa Megawati telah banyak berbuat untuk keluarga Jokowi jika dilihat dari berbagai  pemilihan kepala daerah sejak Jokowi menjadi  Walikota Solo hingga Gubernur DKI Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun