Megawati mempunyai andil besar  dalam mensukseskan Jokowi menjadi Presiden untuk dua periode, belum lagi putra sulungnya Gibran sebagai Walikota Solo tidak lepas dari campur tangan  Megawati yang merestui putra sulung Jokowi  untuk menjadi walikota Solo bahkan konon naiknya Gibran sebagai Walikota Solo harus menyingkirkan calon lainnya.
Belum lagi Boby Nasution menjadi Wali Kota Medan semua gelaran karpet merah mulus  bagi  keluarga Jokowi menuju puncak kekuasaan tidak lepas dari campur tangan  Megawati.
Mengingat begitu besarnya kebaikan yang telah ditorehkan Megawati terhadap keluarga Jokowi  maka wajar saja jika Megawati akan meradang  terjadinya penghianatan politik justru datangnya dari anak emas PDIP  sebagai kader partai terbaik yang semua hal sudah diberikan  kepada Pak Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution.
Pertanyaan berikutnya adalah ada persoalan apa, Â salahkah PDIP terhadap keluarga Jokowi?Â
Keputusan keluarga Jokowi tak ubahnya seperti pepatah air susu dibalas air tuban, atau kacang lupa kulitnya atau jangan-jangan malah ini sebagai strategi upaya perlawanan Jokowi terhadap Megawati dimulai dengan merestui Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan membiarkan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Kita tinggal menunggu bagaimana sikap resmi Megawati Soekarno Putri apakah akan memberikan sanksi terhadap Gibran atau malah akan  mengambil keputusan yang sangat ekstrim dengan memutus hubungan mesra dengan Jokowi.  Wallahu A'lamu
Selasa, 24 Oktober 2023
Kreator: Inay Thea-Cileungsi-Kab. Bogor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H