Perbuatan terpaksa seorang ibu Rumah Tangga itu membuat mata kita terbelalak menyaksikan kejadian terlebih mendengar ungkapan  penyesalan sambil berurai air mata  membasahi pipi menetes perlahan dari kedua bola mata rasanya tak kuasa melihat saat pelaku  mengucapkan kata maaf  dengan tulus sambil berurai air mata pebuatan yang dilakukan karena terpaksa  bukan profesi sebagai pencuri   atas dasar ini  pihak Polisi pun menyadarinya bahkan membantu membayarkan telur yang diambil oleh pelaku bukankah kita ketahui bersama bahwa pelaku nekat mencuri lebih disebabkan karena terdesak kebutuhan sehari hariÂ
Kejadian ini mengingatkan pada kisah pencuri pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Saat itu, beberapa pembantu Hatib bin Abi Balta'ah ketahuan mencuri seekor unta milik pria asal Muzainah. Warga lantas membawa para pencuri itu kepada Khalifah Umar. Umar lantas mengetahui, mereka melakukan perbuatan buruk itu karena terpaksa. Umar lalu mengimbau Abdurrahman bin Hatib agar membayar dua kali lipat harga unta yang dimiliki orang Muzainah itu.Â
Dengan demikian, status unta tadi menjadi halal--yakni tak lagi sebagai barang curian. Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menjaga hak hidup manusia sehingga dalam kondisi darurat yang bisa menghantarkan pada kelaparan bahkan mungkin  kematian kondisi ini  seharusnya layak dibantu bukan menghakimi salah sebagaimana  Khalifah Umar menunjukkan bahwa seorang pemimpin memiliki tanggung jawab pada rakyatnya. Rasulullah SAW mengatakan, "Imam (Khalifah) adalah raa'in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya." Aturan Islam jika diterapkan secara kaffah akan menjamin kehidupan setiap warganya.
Semoga kejadian yang menimpa Ibu rumah tangga di Tanggerang Selatan menjadi pembelajaran bagi kita semua betapa menumbuhkan sikap saling peduli antar sesama perlu dipupuk kembali sebagaimana yang dicontohkan pihak kepolisian setempat yang memilih menyelesaikan kasus ini secara damai atas pertimbangan kemanusiaan adalah sebuah ajakan bagi kita semua  untuk senantiasa mengembangkan kawasan-kawasan kebaikan diamanapun berada .  Wallahu A'lamu
Sabtu, 23 September 2023
Kreator: Inay thea Cileungsi Kab. Bogor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H