Baik kamu adalah pemilik usaha kecil atau perusahaan dengan lebih dari 500 pekerja, voice over adalah “bumbu rahasia” yang dibutuhkan strategi pemasaran milikmu untuk mendominasi dan menjangkau pasar yang lebih jauh dan seterusnya.
Mengapa?
Karena voice over adalah salah satu cara tercepat, termudah, dan bisa jadi paling terjangkau untuk menghubungkan, melibatkan, dan mengonversi audiens dari target market yang kamu tuju.
Kami akan mencoba membahas bagaimana cara voice over meningkatkan strategi marketing dalam artikel singkat ini. Tetapi kalau kamu adalah pemain baru dalam proses voice over, pastikan kita semua berada di halaman yang sama terlebih dahulu.
Apa itu Voice Over?
Voice over, singkatnya adalah semua jenis narasi oleh voice over talent yang dilakukan di luar layar. Pemirsa akan mendengar suara dari voice over talent di salah satu video atau iklanmu, tetapi mereka tidak akan pernah melihat siapa yang berbicara.
Dalam panduan kami tentang macam-macam jenis layanan voice over, kami membahas bagaimana suara yang tepat akan menghidupkan naskah yang kamu punya. Hal tersebut akan terhubung dengan pendengar dan bahkan memiliki kemampuan untuk “memaksa” mereka untuk memperhatikan, mendorong mereka untuk akhirnya menindaklanjuti ajakan untuk bertindak atau Call to Action (CTA).
Sebagian besar brand hanya mempertimbangkan voice over untuk iklan radio dan podcast. Mereka juga terkadang menggunakannya dalam iklan TV atau OTT. Meskipun opsi ini sangat bagus untuk strategi periklanan, banyak brand gagal memanfaatkan fungsi dari penggunaan voice over dalam strategi pemasaran mereka.
Dan itu salah besar.
Voice Over + Video Content Marketing = Deadly Combo
Mau tidak mau, harus diakui kalau video adalah raja baru di dunia pemasaran digital. Dan hampir 90% profesional pemasaran online mengatakan bahwa mereka menggunakan video dalam kampanye pemasaran mereka.
Brandmu akan menyiapkan video aksi langsung atau animasi untuk berbagai macam bentuk konten: demonstrasi sebuah produk, demo layanan pendidikan, pesan dan presentasi perusahaan, studi kasus dan testimonial, sorotan acara, pembaruan industri, mengintip keseharian perusahaan atau tim yang sedang bekerja dan banyak lagi.
Video content marketing telah terbukti sangat efektif, seperti yang ditunjukkan statistik terbaru ini:
- 83% pemasar mengatakan video membantu mereka menghasilkan prospek.
- 88% pemasar mengatakan video memberi mereka ROI positif.
- Konten video menghasilkan ROI tertinggi dari semua jenis pemasaran untuk 51% pemasar digital.
- 99% orang yang menggunakan video marketing mengatakan mereka akan terus melakukannya.
- Video marketing mampu meningkatkan pendapatan hampir 50% lebih cepat daripada pemasaran tanpa konten video.
Menambahkan voice over ke video ini akan meningkatkan level permainan marketing dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Video dengan voice over memungkinkan audiens memahami apa yang diperjuangkan dan disampaikan oleh brand atau perusahaan. Hal tersebut juga memberikan brand milikmu kesempatan untuk menunjukkan nilai yang dibawa dan menjelaskan bagaimana produk/layanan milikmu benar-benar bekerja.
Inilah bagian terbaiknya: voice over memungkinkan brand merampingkan produksi dan menurunkan biaya tanpa mengorbankan engagement.
Lihat, sebagian besar pemasar membuat konten untuk rata-rata tiga segmen audiens. Namun, alih-alih membuat tiga konten terpisah, brandmu bisa menggunakan satu video dengan tiga voice over berbeda untuk berbicara dengan setiap persona pembeli. Cukup pintar, bukan?
Jadi sekarang, mari kita bicara tentang cara membuat voice over berfungsi!
5 Cara Voice Over Membawa Pemasaran ke Tingkat Berikutnya
Voice over akan sesuai dengan strategi pemasaran digital brand — mulai dari konten pemasaran dan media sosial hingga teknik pemasaran jadul lewat email — dan biasanya, voice over bisa menghasilkan sesuatu yang nyata.
Berikut adalah lima cara voice over membawa pemasaran ke tingkat berikutnya:
1. Voice Over Membangun dan Memperkuat Audio Branding
Perusahaanmu mungkin memiliki serangkaian identitas mulai dari warna, font, tagar media sosial, atau logo tertentu yang ingin audiens targetmu kaitkan dengan agenda branding yang sedang dilakukan. Tetapi apakah kamu pernah mempertimbangkan seperti apa seharusnya brand kamu terdengar?
Audio branding mengacu pada penggunaan strategis suara, musik, dan “suara perusahaan” untuk meningkatkan branding. Jenis suara tertentu (sebaiknya yang terdengar seperti atau menarik untuk audiens) membantu memperkuat branding perusahaan. Itu sebabnya toko bangunan biasanya memilih suara "pria sehari-hari" sementara brand yang “mewah” memilih suara dengan aksen yang lebih halus atau bahkan menggunakan bahasa Inggris.
Suara yang mudah dikenali ini memberitahu konsumen bahwa kamu sudah "mendapatkan" mereka. Brand milikmu akan tampak lebih tepercaya dan akrab, sehingga videomu lebih mungkin untuk terhubung dan terlibat dengan mereka. Saat pelanggan terbiasa mendengar suara ini dan mengaitkannya dengan brand, semua video marketing yang kamu buat akan terasa seperti mendengar cerita dari seorang teman lama.
Ini sangat membantu untuk membangun loyalitas brand dan meningkatkan engagement.
2. Voice Over Membantu Memberitahu Cerita yang Lebih Baik untuk Terhubung dan Dikonversi
Brand Storytelling adalah inti dari semua marketing campaign yang hebat. Kisah-kisah yang kamu ceritakan kepada audiens bisa membantu mereka memanusiakan perusahaan atau brand yang kamu punya, terhubung dengan brand, dan mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan produk dan layananmu.
Menurut penelitian, 54% konsumen ingin melihat lebih banyak konten video dari sebuah brand atau bisnis yang mereka dukung, sementara Millennials dan Gen-Z menunjukkan preferensi terkuat terhadap konten video.
Untuk memberi audiens apa yang mereka cari, video content marketing milikmu harus menyertakan elemen seperti:
- Peran yang dimainkan brand dalam kehidupan pelanggan. Video ini harus menyoroti semua manfaat yang akan diberikan produk atau layananmu. Hal tersebut membantu menciptakan prospek untuk melihat nilai dan mendorong untuk melakukan interaksi melalui saluran penjualan. Lebih dari 80% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan setelah menonton video seperti ini.
- Cerita yang berpusat pada emosi yang menyentuh kebutuhan inti atau emosi audiens target. Voice over yang tepat bisa menanamkan keyakinan dan kepercayaan untuk menunjukkan bahwa brand memprioritaskan membantu orang daripada keuntungan. Delapan dari 10 orang akan mengingat video selama 30 hari ke depan — buat hubungan emosional yang kuat, dan kamu hampir bisa mendapatkan konversi.
- Penjelasan berbasis produk yang merinci fitur, model harga, cara/demo, dll. 95% video marketing yang mengejutkan mengatakan bahwa video telah membantu meningkatkan pemahaman pengguna tentang produk atau layanan mereka. Video lebih efektif daripada jenis konten lainnya untuk menghubungkan, meyakinkan, dan mengonversi.
3. Membuat Konten Marketing yang Lebih Efektif
Tujuan konten marketing adalah untuk memberikan informasi yang relevan dengan audiens target yang membantu memecahkan masalah atau pain point tertentu yang mereka alam. Kamu bisa memposisikan brandmu sebagai otoritas di niche yang kamu masuki dan menjadikan perusahaanmu sebagai tujuan ketika tiba saatnya untuk membeli produk atau layanan.
Hampir 40% pemasar hari ini mengatakan bahwa konten marketing adalah aspek "sangat penting" dari keseluruhan strategi pemasaran mereka, dan pada tahun 2020, video menjadi bentuk konten marketing yang paling umum digunakan, melampaui infografis, podcast, dan blog.
Menambahkan video dengan voice over ke dalam strategi pemasaran konten bisa menghasilkan peningkatan brand awareness rata-rata sebesar 54% dan tingkat engagement yang lebih tinggi. Mungkin itu sebabnya 80% pemasar mengklaim bahwa video secara langsung meningkatkan penjualan mereka.
Apakah ini berarti kamu harus berhenti menulis blog atau berbagi infografis? Tidak! Tapi itu berarti kamu harus sangat mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak konten video ke jadwal posting dan kamu juga bisa membuat klip pendek yang merangkum dan menyegarkan konten yang sudah kamu miliki.
Hampir 90% pemasar kemudian menggunakan saluran media sosial mereka untuk mendistribusikan konten video ini, dan kamu pun juga harus melakukannya.
4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan Brand di Sosial Media
Ada milyaran orang di media sosial di seluruh dunia, yang memberikan brand peluang untuk memperluas jangkauannya, meningkatkan brand awareness, dan menumbuhkan audiens yang terlibat yang ingin melihat apa yang baru dari brandmu.
Facebook, Instagram, dan YouTube adalah platform media sosial teratas yang harus digunakan bisnismu untuk mempromosikan produk dan layanan yang kamu punya. Selain eksposure, menggunakan video dengan voice over dalam pemasaran media sosial juga membantu meningkatkan traffic situs web dan menghasilkan prospek yang lebih baik, bahkan membuat brand tetap diingat untuk mendorong loyalitas merek di antara pengikut.
Kalau belum cukup, lihat statistik media sosial ini kalau kamu memerlukan lebih banyak alasan untuk menambahkan video dengan voice over ke strategi marketingmu:
- Video adalah jenis konten kedua yang paling banyak digunakan di media sosial untuk meningkatkan keterlibatan pemirsa.
- YouTube dan Facebook adalah platform yang paling banyak digunakan di antara pemasar video — masing-masing digunakan oleh 85% dan 79%.
- 83% pemasar video yang telah menggunakan YouTube mengatakan hal tersebut berhasil bagi mereka.
- Instagram mencetak ROI tertinggi kedua di antara pemasar.
- 93% merek mendapat pelanggan baru karena video di media sosial.
- Orang-orang dua kali lebih mungkin untuk berbagi konten video dengan teman-teman mereka daripada jenis konten lainnya. Dan lebih dari 90% orang yang menonton video di ponsel cerdas mereka membagikannya ke jaringan mereka.
Menambahkan video ke pemasaran media sosial tidak hanya meningkatkan brand awareness dan engagement tetapi juga bisa memulai konversi dan penjualan. Hanya dibutuhkan voice over talent yang tepat untuk memotong kebisingan dan mendapatkan tempat di telinga audiens yang kamu punya.
5. Memberikan Energi Baru untuk Email Marketing
Dengan semua jenis marketing lainnya (terutama media sosial), kamu mungkin berpikir Email marketing sudah mati. Tetapi sekitar 80% pemasar melaporkan peningkatan keterlibatan email selama 12 bulan terakhir, dan email marketing masih menghasilkan ROI tertinggi untuk bisnis kecil.
Hal ini terjadi karena tidak ada bentuk marketing lain yang membangun hubungan pribadi yang intim seperti email yang sudah dipersonalisasi. Setiap kali pelanggan menerima email dari perusahaanmu, Kamu memiliki kesempatan untuk memulai dialog, dan berbicara dengan mereka secara langsung. Ini juga membantu membangun hubungan yang langgeng yang bisa menciptakan pelanggan seumur hidup.
Saatnya Bekerja Bersama Voice Over Talent yang Tepat
Menambahkan video dengan voice over adalah hal yang mudah untuk strategi pemasaran yang kamu lakukan, apapun cara branding yang dilakukan.
Tapi inilah berita buruknya: Voice over yang mengganggu (jelek!) bisa menyebabkan hingga 75% konsumen meninggalkan pembelian — hal yang kamu takutkan, bukan?
Itulah mengapa kamu harus mempercayai Inavoice untuk semua kebutuhan voice over talentmu. Kami mengkurasi semua voice over talent profesional kami dan membantumu terhubung dengan mereka menggunakan platform all-in-one kami yang mudah. Kamu hanya perlu memposting detail project yang akan kamu kerjakan, mendengarkan beberapa sample suara, memilih talent yang sesuai selera, atu bisa juga meminta sugesti talent yang cocok dengan projectmu, dan menyelesaikan pembayaran sebelum rekaman dimulai.
Plus, kamu bahkan akan memiliki akses untuk melakukan remote recording Jadi tidak perlu susah-susah dan khawatir kalau kamu berada jauh di luar daerah karena kamu tetap bisa melakukan directing secara live menggunakan teknologi tersebut.
Itu semua dilakukan untuk kamu agar pekerjaanmu menjadi lebih mudah.
Always remember, You deserve better.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H