Video content marketing telah terbukti sangat efektif, seperti yang ditunjukkan statistik terbaru ini:
- 83% pemasar mengatakan video membantu mereka menghasilkan prospek.
- 88% pemasar mengatakan video memberi mereka ROI positif.
- Konten video menghasilkan ROI tertinggi dari semua jenis pemasaran untuk 51% pemasar digital.
- 99% orang yang menggunakan video marketing mengatakan mereka akan terus melakukannya.
- Video marketing mampu meningkatkan pendapatan hampir 50% lebih cepat daripada pemasaran tanpa konten video.
Menambahkan voice over ke video ini akan meningkatkan level permainan marketing dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Video dengan voice over memungkinkan audiens memahami apa yang diperjuangkan dan disampaikan oleh brand atau perusahaan. Hal tersebut juga memberikan brand milikmu kesempatan untuk menunjukkan nilai yang dibawa dan menjelaskan bagaimana produk/layanan milikmu benar-benar bekerja.
Inilah bagian terbaiknya: voice over memungkinkan brand merampingkan produksi dan menurunkan biaya tanpa mengorbankan engagement.
Lihat, sebagian besar pemasar membuat konten untuk rata-rata tiga segmen audiens. Namun, alih-alih membuat tiga konten terpisah, brandmu bisa menggunakan satu video dengan tiga voice over berbeda untuk berbicara dengan setiap persona pembeli. Cukup pintar, bukan?
Jadi sekarang, mari kita bicara tentang cara membuat voice over berfungsi!
5 Cara Voice Over Membawa Pemasaran ke Tingkat Berikutnya
Voice over akan sesuai dengan strategi pemasaran digital brand — mulai dari konten pemasaran dan media sosial hingga teknik pemasaran jadul lewat email — dan biasanya, voice over bisa menghasilkan sesuatu yang nyata.
Berikut adalah lima cara voice over membawa pemasaran ke tingkat berikutnya:
1. Voice Over Membangun dan Memperkuat Audio Branding
Perusahaanmu mungkin memiliki serangkaian identitas mulai dari warna, font, tagar media sosial, atau logo tertentu yang ingin audiens targetmu kaitkan dengan agenda branding yang sedang dilakukan. Tetapi apakah kamu pernah mempertimbangkan seperti apa seharusnya brand kamu terdengar?
Audio branding mengacu pada penggunaan strategis suara, musik, dan “suara perusahaan” untuk meningkatkan branding. Jenis suara tertentu (sebaiknya yang terdengar seperti atau menarik untuk audiens) membantu memperkuat branding perusahaan. Itu sebabnya toko bangunan biasanya memilih suara "pria sehari-hari" sementara brand yang “mewah” memilih suara dengan aksen yang lebih halus atau bahkan menggunakan bahasa Inggris.
Suara yang mudah dikenali ini memberitahu konsumen bahwa kamu sudah "mendapatkan" mereka. Brand milikmu akan tampak lebih tepercaya dan akrab, sehingga videomu lebih mungkin untuk terhubung dan terlibat dengan mereka. Saat pelanggan terbiasa mendengar suara ini dan mengaitkannya dengan brand, semua video marketing yang kamu buat akan terasa seperti mendengar cerita dari seorang teman lama.