Podcast yang baik bukan hanya podcast yang bertahan 1-2 episode saja, namun bisa bertahan selama mungkin, karena untuk membangun sebuah podcast, hampir mirip dengan membuat brand. Harus ada podcast awareness yang bisa ditunjang melalui channel distribution dan content marketing yang menarik.
Pastikan bahwa anda menguasai topiknya, dan research juga apakah topik anda memiliki niche yang besar. Dengan niche yang besar, tentunya kemungkinan anda mendapatkan traffic yang besar akan lebih mudah tercapai (dengan banyak research lain tentunya).
2. Membuat Naskah Podcast
Tidak semua orang yang pandai berbicara, bisa menjadi podcaster! Setidaknya ini adalah hal yang harus anda pahami. Belum tentu semua orang yang jago public speaking atau biasa berpidato akan dengan mulus bisa menjadi podcast host / podcaster.
Persiapkan naskah untuk setiap episode podcastnya. Mungkin bila ‘naskah’ dirasa terlalu berat, pastikan anda sudah membuat poin-poin penting yang akan dibicarakan dalam episode podcast tersebut.
Naskah podcast dibuat agar pembicaraan runtut dari A-Z. Selain masalah runtutan pembicaraan, pastikan anda juga membuat poin-poin pertanyaan (bila akan membuat podcast dengan mengajak narasumber), punchline, dan diberikan batasan pada tema episode yang akan anda buat agar pembicaraan anda tidak mengawang.
Oiya, ada baiknya memberikan naskah pada calon narasumber atau podcast host lainnya sebelum melakukan perekaman. Dengan memberikan naskah sebelum perekaman, tentunya anda memberi waktu pada orang lain yang akan bekerjasama dalam membuat sebuah podcast untuk mempelajari tentang apa yang akan anda bicarakan.
3. Memproduksi Podcast
It’s show time! Setelah anda membuat topik dan membuat naskah, apa lagi yang anda tunggu? Produksilah podcast anda seusai naskah dan guideline yang telah anda buat. Penelitian yang dilakukan oleh box2box.id, salah satu perusahaan pemroduksi podcast di Indonesia mengatakan bahwa durasi yang paling nyaman didengarkan oleh masyarakat Indonesia biasanya berdurasi antara 30-60 menit.
Jangan takut bila waktu produksi anda lebih lama daripada hasil penelitian tersebut. Itu adalah hal yang wajar terjadi. Pastikan anda melakukan editing terhadap podcast yang telah anda rekam sebelumnya. Buanglah jeda yang terlalu panjang, kesalahan kata, atau mungkin part yang ‘diminta’ untuk dihilangkan oleh narasumber yang anda ajak untuk membuat podcast.
Setelah selesai melakukan editing, pastikan bahwa anda melakukan proses mix dan mastering dengan baik dan benar. Baik dan benar di sini tentunya relatif, karena pengetahuan dari masing-masing orang mengenai treatment audio yang baik dan benar pun berbeda. Setidaknya, pastikan bahwa anda menguasai beberapa teknik dasar, seperti teknik menggunakan equalizer, teknik menggunakan dynamic compressor, teknik menggunakan noise reduction, dan teknik menggunakan limiter.
Pastikan bahwa final audio anda berada pada besaran -13Lufs dan berformat mp3 128kbps karena ini adalah standard yang diberikan oleh Spotify. Pastikan juga data audio file anda tidak lebih dari 200MB.
4. Buat Cover Thumbnail Tiap Episode yang Menarik
Apa yang membuat orang mungkin memilih untuk mendengarkan podcast anda? Selain dari kesamaan topik, tentunya mereka akan melihat tampilan podcast anda terlebih dahulu. Tampilan podcast bisa dilihat dari nama podcast, profile podcaster, dan juga cover thumbnail yang mencerminkan bagaimana isi podcast anda.