Mohon tunggu...
Inas Weis Suwardi
Inas Weis Suwardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

sangat tertarik dengan public speaking

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai - Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin CGP Angkatan 11 KBB

24 Oktober 2024   09:49 Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:00 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?sca_esv=b4d3f7bebdf6aa5f&q=pengambilan+keputusan+berdasarkan+nilai-nilai+kebajikan&udm

Tujuan Pembelajaran Khusus :

CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.

CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

#Kegiatan pemantik

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

"Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik"

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Menurut saya kaitan kutipan diatas dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari adalah segala sesuatu yang dipelajari adalah baik, namun hal yang paling penting adalah mengajarkan nilai nilai dasar dalam kehidupan seperti etika,moral,kejujuran,dan rasa empati serta pengajaran bukan hanya sekedar transfer pengetahuan aka tetapi bagaimana kita sebagai pembelajar memaknai dan mempraktikan hasil dari pengajaran.

google
google

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Nilai-nilai atau prinsip yang saya ketahui dan bias digunakan ada tiga yaitu prinsip berbasis hasil akhir,prinsip berdasarkan peraturan,dan prinsip berdasarkan rasa kasihan/kepedulian. Prinsip-prinsip tersebut akan digunakan sesuai dengan kebutuhan yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebajikan universal yang berlaku sehingga keputusan yang diambil mampu diterima oleh semua pihak dan tentunya berpihak pada murid.

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita harus senantiasa peka terhadap segala persoalan yang terjadi. Apalagi bagi seorang guru SD yang sekaligus walikelas harus mampu mengetahui apa yang sedang dialam atau dirasakan oleh siswanya. Segala bentuk kebijakan ataupun keputusan yang akan diambil harus sesuai dengan nilai-nilai kebajikan,prinsip,serta dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel 

~

Salah satu tujuan dari pendidikan adalah memiliki budi pekerti luhur,sehingga orang yang berpendidikan biasanya memiliki etika yang baik dibandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan. Orang yang beretika akan berperilaku sesuai dengan norma,nilai,norma yang berlaku sehingga akan mempermudah dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan

#Rangkuman Kesimpulan Pembelajaran oleh Inas Weis Suwardi

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin harus dapat memberikan contoh atau teladan yang baik bagi yang dipimpinnya (Ing Ngarso sing tuladha). 

Hasil keputusan yang diambil harus mampu memberikan dampak positif serta mampu membangkitkan semangat untuk terus berinovasi serta mengambil keputusan yang berpihak pada murid (Ing Madya Mangun Karsa) dan seorang pemimpin harus terus memberikan motivasi atau bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan (Tut wuri Handayani) agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang harus dimiliki diri sebagai guru penggerak adalah Berpihak pada murid,kolaboratif,mandiri,inovatif,dan reflekstif. Sehingga nilai-nilai tersebut harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan karena nilai-nilai tersebut akan berpengaruh pada prnsip pengambilan keputusan yang akan diambil serta mempermudah dalam menyelesaikan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Sehingga keputusan yang diambil akan sesuai dengan situasi dan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator menjadi bekal bagi saya dalam melakukan identifikasi masalah yang terjadi. Dengan cara coaching proses mengidentifikasi masalah tidak menjadi beban bagi yang diwaancarai karena tidak ada tekanan/intervensi sehingga akan mempermudah proses pengambilan keputusan.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Seorang guru tentu harus memiliki kompetensi sosial emosial. Kelima kompetensi tersebut yaitu kesadaran diri,manajemen diri,kesadaran sosial,keterampilan berealasi,serta pengambilan keputusan yang bertanggungjawab. Seorang guru harus sadar terhadap perasaan yang dirasakan,mampu mengelola emosi dan perilaku,mampu memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain,memiliki komunikasi yang baik dan efektif sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggungjawab. Masalah yang terkait dengan dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin,hati yang tenang sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan paradigma,prinsip serta langkah-langkah pengujian keputusan.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Studi kasus yang berkaitan dengan moral atau etika harus didasari dengan nilai-nilai yang dianut seorang pendidik berupa nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal,diantaranya keadialan,keselamatan,tanggugjawab,kejujuran,rasa syukur,dll. Jika permasalahan yang dihadapi adalah dilem etika maka untuk menyelesaikannya harus dianalisis menggunakan paradigma,prinsip,serta melalui 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat tentunya dilakukan dengan cara tepat pula. Setelah menentukan paradigma yang terjadi pada masalah kemudian memilih prinsip dan melalui pengujian pengambilan keputusan maka kepuusan yang dihasilkan akan baik,dan minim resiko selain itu dengan hasil keputusan yang tepat akan menciptakan situasi yang positif,aman,dan nyaman. Semua pihak akan menerima dengan legowo.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan yang saya hadapi dalam pengambilan keputusan adalah masih minimnya pengetahuan tentang dilema etika,paradigma,prinsip,serta 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Sehingga dalam pengambilan keputusan terkadang tidak sesuai dengan situasi yang ada.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan yang kita ambil dalam pembelajaran adalah menyajikan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potenai murid yang berbeda-beda sebagai guru kita harus menyiapkan pembelajaran yang berdiferensiasi sehingga mampu mengakomodir kebutuhan murid sesuai dengan kesiapan belajar murid,potensi murid,dan profil murid.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan harus mempertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terjadi termasuk yang menyangkut masa depan murid. Oleh karena itu dalam pengambilan keputusan tentu harus melalui 9 langkah pengujian pengambiilan keputusan,paradigma,serta prinsip yang tepat.

10. Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Pengambilan keputusan haruslah didasari pada pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara mengenai tujuan pendidikan,berpegang teguh pada nilai-nilai guru penggerak,mengaplikasikan kompetensi sosial emosional,menerapkan 9 langkah pengujian,paradigma,dan prinsip pengambilan Keputusan,yang diambil harus mempertimbangkan segala aspek ataupun kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sehingga hasil Keputusan akhir dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dipertanggungjawabkan

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

-terdapat perbedaan antara dilemma etika dan bujukan moral. Dilema etika kondisi Dimana kita dihadapkan pada situasi benar lawan benar sedangkan bujukan moral Dimana kita dihadapkan pada situasi benar lawan salah.

-terdapat 4 paradigma pengambilan Keputusan yaitu individu lawan kelompok,rasa kasihan lawan rasa keadilan,kesetiaan lawan kebenaran,jangka Panjang lawan jangka pendek.

-terdapat 3 prinsip pengambiilan Keputusan yaitu prinsip berdasarkan hasil akhir,prinsip berdasarkan rasa kasihan,prinsip berdasarkan peraturan.

-9 langkah pengambilan dan pengujian Keputusan diantaranya mengenali nilai yang bertentangan,menentukan siapa yang terlibat,kumpulkan fakta yang relevan,pengujian benar atau salah,pengujian paradigma benar atau salah,melakukan prinsip resolusi,investigasi opsi trilema,buat Keputusan,lihat lagi Keputusan dan refleksikan.

-hal diluar dugaan adalah dalam mengambil Keputusan banyak sekali langkah yang harus dilalui agar Keputusan akhir tepat.

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini dalam mengambil Keputusan saya baru sampai langkah mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan fakta,kemudian meminta masukan dari rekan-rekan yang lain.

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Setelah mempelajari modul 3.1 saya mengetahui paradigma,prinsip,serta 9 langkah pengambilan dan pengujian Keputusan.

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Mempelajari modul 3.1 berdampak besar bagi saya terutama dalam pengambilan Keputusan sebelumnya saya tidak pernah menggunakan paradigma,prinsip,ataupun 9 langkah pengambilan dan pengujuan pengambilan Keputusan sekarang dalam menyelesaikan permasalahan saya harus mempraktikkan hal-hal tersebut agar Keputusan yang diambil tepat,dapat diterima oleh semua pihak,dan dapat dipertanggungjawabkan.

Alhamdulillahirrobbil'aalaamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun