Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dalam Bayang Bayang Dajjal

5 Agustus 2024   11:22 Diperbarui: 5 Agustus 2024   11:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.satuju.com/berita/5027/ciri-ciri-kemunculan-dajjal-dari-perilaku-manusia.html

Dia tertawa kecil, suara tawanya menggema dan membuat bulu kudukku merinding. "Kau berani, tetapi bodoh. Kekuatan yang kaucari tidak akan kau temukan di sini, kecuali kehancuran."

Namun, aku tidak mundur. "Aku telah menempuh jalan ini dan menghadapi berbagai ujian. Aku tidak akan pergi tanpa mendapatkan jawaban."

Dajjal terdiam sejenak, lalu ia mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah jantungku. "Kekuatan terbesar ada di dalam dirimu sendiri. Namun, dengan berada di sini, kau telah membuka pintu untuk kegelapan menguasaimu."

Tiba-tiba, aku merasa ada sesuatu yang menyentuh jantungku, seperti tangan tak terlihat yang mencengkeramnya dengan erat. Rasa sakit yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuhku. Aku berusaha menahan rasa sakit itu, tetapi semakin lama semakin tak tertahankan. Dalam sekejap, aku merasa tubuhku terhempas ke belakang dengan kekuatan yang dahsyat, seperti ditarik oleh kekuatan tak terlihat.

Segala sesuatunya menjadi buram. Aku merasa melayang di ruang gelap, tidak ada arah atau waktu yang bisa kurasakan. Saat kesadaranku kembali, aku menemukan diriku terbaring di tepi hutan, jauh dari istana Dajjal. Tubuhku lemah dan terasa sakit, tetapi aku bersyukur masih hidup. Entah bagaimana, aku berhasil kembali ke dunia nyata setelah 13 hari terperangkap di dimensi gelap itu.

Namun, sejak saat itu, aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku. Ada rasa dingin yang terus menghantuiku, dan kadang-kadang aku merasakan bayangan hitam mengintai di sudut mataku. Meskipun aku tidak mendapatkan kekuatan yang kucari, pengalaman di istana Dajjal memberi pelajaran berharga: tidak semua pengetahuan dan kekuatan layak untuk dikejar, terutama jika taruhannya adalah jiwa dan kesucian hati.

Kini, aku memilih untuk berhenti mencari kekuatan mistis. Perjalanan ke istana Dajjal menjadi peringatan yang tak terlupakan bagiku. Meskipun rasa penasaran masih ada, aku sadar bahwa ada batas-batas yang tidak boleh dilanggar. Kehidupan ini adalah perjalanan yang harus dijalani dengan bijak, tidak hanya dengan pengetahuan tetapi juga dengan kebijaksanaan dan hati yang tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun