Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Terang Setelah Kegelapan

22 Juli 2024   09:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   09:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari, aku duduk bersama ayah di teras rumah. Kami berbicara tentang masa lalu, tentang semua kesulitan yang pernah kami hadapi. Ayah memegang tanganku dan berkata, "Nak, kami selalu percaya bahwa kamu bisa berubah. Kami tidak pernah meragukanmu. Kasih sayang dan doa kami selalu menyertaimu."

Kata-kata ayah membuat hatiku hangat. Aku menatapnya dengan mata berkaca-kaca, merasa sangat beruntung memiliki orang tua seperti mereka. "Terima kasih, Ayah, Ibu. Terima kasih karena tidak pernah menyerah padaku," kataku dengan suara bergetar.

Kehidupan terus berjalan, tetapi cinta dan kesabaran orang tuaku tetap menjadi kekuatan terbesar dalam hidupku. Mereka mengajarkanku bahwa tidak ada kata terlambat untuk berubah. Bahwa kasih sayang dan kesabaran bisa mengalahkan segala kegelapan.

Kini, aku hidup dengan penuh rasa syukur. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik, untuk membalas semua kebaikan yang telah diberikan oleh orang tuaku. Aku belajar untuk mencintai diriku sendiri, untuk menghargai setiap orang di sekitarku.

Setiap kali aku melihat senyum di wajah orang tuaku, aku tahu bahwa semua perjuangan dan penyesalan itu tidak sia-sia. Mereka adalah pahlawan dalam hidupku, yang dengan kesabaran dan kasih sayangnya telah menyelamatkanku dari kegelapan.

Begitu banyak hal yang bisa kupelajari dari mereka. Kasih sayang dan kesabaran yang tulus bisa mengubah dunia. Dan aku berjanji, akan terus hidup dalam jalan yang benar, agar kelak bisa menjadi pahlawan bagi orang lain, seperti mereka telah menjadi pahlawan bagiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun