Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ku Tumbalkan Keluargaku Demi Kekayaan

4 Juli 2024   16:41 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pilar.id/5-weton-sakti-penolak-iblis-tumbal-pesugihan-menurut-primbon-jawa/

Sejak malam itu, aku hidup dalam penderitaan yang tak terlukiskan. Setiap detik adalah siksaan. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, dan yang ada hanyalah rasa sakit dan penyesalan yang mendalam. Perlahan, tubuhku mulai melemah. Penyakit misterius mulai menggerogoti tubuhku. Tidak ada dokter yang bisa menyembuhkanku.

Hari terakhir hidupku tiba. Dalam keadaan lemah, aku terbaring di tempat tidurku. Bayangan Ratih dan Daffa kembali muncul, tapi kali ini mereka tersenyum. Senyum itu penuh dengan kedamaian, seolah-olah mereka telah memaafkanku. Aku menangis, merasakan penyesalan yang begitu dalam. Di detik-detik terakhir, aku berbisik, "Maafkan aku..."

Kemudian, kegelapan menyelimuti segalanya. Aku mati dalam penderitaan, membawa penyesalan itu hingga ke alam baka. Tidak ada yang tersisa dari kekayaanku, kekayaan yang tidak bisa di nikmati. Ini hanya cerita tentang seorang pria yang mengorbankan segalanya demi kekayaan dan kebahagian semu, dan akhirnya harus menanggung akibatnya dalam kesendirian dan penderitaan.

https://bit.ly/KONGSIVolume1

IG : pulpen
IG : pulpen

IG : pulpen
IG : pulpen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun