Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Seri Petualangan Hans, Asmara Terlarang

28 Juni 2024   23:03 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://superlive.id/superadventure/artikel/wilderness/ternyata-laki-laki-nggak-bisa-lepas-dari-petualangan

Keakraban Hans dan Bu Yanti semakin menimbulkan ketegangan di antara teman-temannya. Suatu hari, Ariani, Astrid, dan Ani memutuskan untuk berbicara langsung dengan Hans.

"Hans, kita perlu bicara," kata Ani dengan tegas.

Hans yang sedang bersantai di kantin, mengangguk. "Ada apa, An..."

"Kita semua merasa nggak nyaman dengan kedekatanmu sama Bu Yanti," kata Astrid.

Ariani menambahkan, "Hans, kita cuma khawatir. Bu Yanti itu guru kita. Ada batasan yang harus dijaga."

Hans terdiam sejenak. "Aku ngerti kekhawatiran kalian. Tapi Bu Yanti itu baik dan dia nggak bermaksud buruk."

Suatu hari, saat Hans sedang berjalan di koridor sekolah, Bu Yanti menghampirinya. "Hans, kamu punya waktu sore ini? Aku ingin kita jalan-jalan."

Hans mengangguk tanpa ragu. "Tentu, Bu Yanti. Di mana kita bertemu?"

Setelah pelajaran usai, Hans bertemu dengan Bu Yanti di depan sekolah. Mereka pergi ke simpang lima, alun - alun di tengah kota semarang, menikmati suasana sore yang cerah. Bu Yanti terus menunjukkan perhatiannya dengan cara yang membuat Hans merasa semakin nyaman.

Namun, saat mereka berjalan, Hans melihat Ani di kejauhan. Wajah Ani menunjukkan ekspresi kecewa dan marah. Hans merasa bersalah dan bingung harus berbuat apa.

Malam itu, Hans tidak bisa tidur. Ia terus memikirkan reaksi Ani dan teman-temannya. Hans tahu bahwa ia harus membuat keputusan. Apakah ia akan terus menikmati perhatian dari Bu Yanti atau kembali fokus belajar dan kembali berkumpul  bersama teman-temannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun