Jalan Malioboro menjadi sebuah ciri khas Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Selalu ada hal baru yang muncul di sini. Salah satu fenomena yang marak akhir-akhir ini ialah live streaming menyanyi di pinggir jalan kawasan malioboro. Fenomena ini muncul dari China pada tahun 2023.Â
Kemajuan teknologi dan perubahan pola konsumsi hiburan masyarakat akhirnya mendorong praktik ini berkembang juga di Indonesia salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Fenomena ini bukan hanya memberikan hiburan bagi para pejalan kaki, namun juga memiliki dampak yang signifikan terhadap perubahan ekonomi, sosial dan budaya di lingkungan tersebut.
Fenomena ini muncul ditandai dengan sejumlah musisi jalanan yang menggunakan smartphone untuk menyiarkan pertunjukan mereka secara langsung di media sosial. Media sosial yang digunakan adalah TikTok.Â
Praktik ini cukup menarik perhatian khalayak yang kemudian memberikan donasi virtual atau yang biasa disebut gift melalui platform live streaming tersebut. Hal ini memungkinkan musisi jalanan memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan dibandingkan dengan mengandalkan uluran tangan pejalan kaki saja.
Dampak Sosial dan Budaya
Kehadiran live streaming dengan sistem karaoke di Malioboro telah mengubah dinamika interaksi sosial di lingkungan tersebut. Musisi jalanan tidak lagi hanya berinteraksi dengan pejalan kaki yang melintas, tetapi juga dengan audiens virtual yang menyaksikan pertunjukan mereka. Hal ini menciptakan sebuah ruang digital yang mempertemukan budaya musisi jalanan dengan pemirsa dari berbagai latar belakang.
Selain itu, fenomena ini juga mempengaruhi persepsi dan apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan jalanan. Para penonton virtual yang berasal dari berbagai daerah dan negara dapat menikmati pertunjukan tersebut, sehingga memperluas jangkauan dan eksposur budaya lokal.Â
Hal ini dapat mendorong peningkatan apresiasi dan pemahaman terhadap pariwisata di Yogyakarta.
Dampak Ekonomi
Live streaming dengan menyanyi di Malioboro telah membawa perubahan yang signifikan dalam bidang ekonomi bagi para musisi jalanan. Kemampuan mereka untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui platform digital telah meningkatkan pendapatan mereka secara drastis.Â
Musisi jalanan tidak lagi hanya mengandalkan donasi dari pejalan kaki, tetapi juga dapat menerima dukungan finansial secara virtual. Mereka mendapatkan pendapatan dari masyarakat secara luas. Hal ini telah membuka peluang bagi mereka untuk memperbaiki kondisi hidup dan mendapatkan pengakuan yang lebih baik.
Lebih jauh lagi, dampak ekonomi ini juga dapat dirasakan oleh pelaku usaha lain di sepanjang Malioboro, seperti penjual makanan, perajin, dan pengelola akomodasi. Kehadiran musisi jalanan yang menarik lebih banyak pengunjung dapat meningkatkan arus lalu lintas dan permintaan barang serta jasa di kawasan tersebut.
Tantangan Fenomena Baru
Meskipun fenomena live streaming menyanyi di Jalan Malioboro membawa perubahan positif, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam konteks pemberdayaan masyarakat informasi. Salah satu tantangan utama adalah terkait dengan peraturan dari Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Mengingat kegiatan baru ini ternyata tidak mengantongi izin dari pemerintah daerah. Tantangan lain juga masih berkaitan dengan regulasi yaitu atas perlindungan hak kekayaan intelektual. Meskipun live streaming memberikan peluang bagi musisi jalanan, terdapat risiko pelanggaran hak cipta dan eksploitasi konten tanpa izin.Â
Upaya pemberdayaan masyarakat informasi harus mempertimbangkan isu-isu ini dan mencari solusi yang seimbang antara melindungi hak-hak seniman dan mendorong kemajuan teknologi.
Tantangan lain yang dihadapi adalah bagaimana memastikan bahwa live streaming tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada komunitas secara keseluruhan. Upaya pemberdayaan harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi musisi jalanan.
Kesimpulan
Fenomena live streaming menyanyi di Jalan Malioboro telah membawa perubahan signifikan pada masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun terdapat tantangan yang harus dihadapi, fenomena ini juga membuka peluang bagi pemberdayaan masyarakat informasi.Â
Upaya kolaboratif dari berbagai pihak diperlukan untuk memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI