3. Tak perlu malu dengan HP jadul
Sesungguhnya bukan hanya HP, tetapi banyak barang-barang elektronik bahkan mobil yang kita miliki jika memang masih berfungsi dengan baik, tak perlu ganti hanya karena sudah muncul barang terbaru di pasaran. Tak mudah tergoda. Ingat bahwa HP fungsi utamanya tentu untuk berkomunikasi dan berbagai kemudahan yang kita perlukan misalnya untuk bertransaksi secara online. Jika fungsi-fungsi tersebut masih bisa dlakukan di HP jadul kita, rasanya tidak perlu ganti. Demikian juga dengan kulkas, mesin cuci, AC dan lain-lain barang elektronik kita. Perbaiki jika rusak, lakukan pemeliharaan agar awet. Mobil pun demikian.
4. Bayar zakat, infaq dan sedekah
Karena ini adalah perintah agama, agar memperoleh keberkahan dalam setiap rezeki yang kita terima, maka wajib hukumnya ditunaikan zakatnya. Selain zakat, tetaplah bersedekah sekecil apapun. Sebab dalam setiap rezeki yang kita terima sesungguhnya terdapat hak orang lain di sana.
Selain memenuhi kewajiban agama, bersedekah, memberikan bantuan untuk saudara, menolong sesama akan memberikan dampak positif bagi kesehatan mental/jiwa kita. Ada rasa bahagia yang menyelimuti hati  manakala kita memberikan bantuan/pertolongan dan melihat kebahagian di raut wajah mereka.
Jadi, meskipun kita hidup hemat dan sederhana tetapi tidak boleh pelit, tidak boleh kikir. Sebab hemat dengan kikir itu berbeda, sebagaimana firman Allah swt pada QS Ali Imran ayat 180 : "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-NYA, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan  (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allahlah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
5. Jangan lupa bahagia
Meskipun kita berhemat dan hidup sederhana, maka sesekali memanjakan diri sendiri, keluar bersama teman untuk sekedar makan, ngopi dan ngobrol tetap bisa dilakukan namun jangan sering-sering. Tetap harus ingat bahwa prioritas utama adalah memenuhi kebutuhan primer dan sekunder untuk keluarga. Tempat makan/ngobrol bisa juga lebih selektif, sebab sekarang banyak sekali tempat-tempat yang jika kita jeli, bisa memperoleh tempat yang asyik buat ngobrol, menunya enak tetapi harga bersaing.Â
6. Mencari penghasilan sampingan
Jika kita kreatif dan tidak malu, banyak peluang yang dapat kita ambil di jaman yang serba digital seperti sekarang ini. Banyak tawaran afiliasi, drop ship, jualan online dan lain-lain peluang yang dapat kita maksimalkan. Tak perlu malu jika harus memasang status promosi/jualan barang hasil produksi kita. Lumayan untuk menambah penghasilan. Dan siapa tahu akan semakin berkembang menjadi sebuah usaha yang besar.
Jadi, mari hadapi tahun 2025 dengan optimis, semua akan berjalan baik-baik saja sesuai dengan harapan kita, yang penting tetap berusaha yang terbaik. Jika gagal ya bangkit lagi, istirahat sejenak dan lanjutkan langkah dan iringi dengan do'a. Upaya dan ikhtiar adalah bagian kita sebagai manusia, untuk hasilnya, serahkan saja kepadaNYA.Â