Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gedung Naskah, Tempat Dilaksanakan Perundingan Linggarjati yang Bersejarah

22 September 2024   21:57 Diperbarui: 22 September 2024   22:00 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri. Ruang perundingan Linggarjati)

Hari Minggu, tadi pagi saya berkesempatan untuk berjalan-jalan ke kota tetangga yaitu Kuningan, dan saya mengunjungi sebuah gedung peninggalan jaman Belanda. 

Masyarakat setempat  menyebutnya dengan Gedung Naskah, yaitu sebuah gedung dengan arsitektur bergaya khas kolonial Belanda yang masih terawat apik. 

Berlokasi di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, yang sejuk udaranya dan asri suasananya karena berada di kaki gunung Ciremai. 

Di gedung inilah  pada tahun 1946 dilaksanakannya perundingan antara Belanda dan Indonesia, dan dikenal sebagai Perundingan Linggarjati sebab dilaksanakan di Desa Linggarjati. 

Gedung ini sekarang difungsikan sebagai museum yaitu Museum Linggarjati dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0128/M/1980. 

Lokasi gedung perundingan juga sangat estetik, terletak di ketinggian dengan dikelilingi taman dan pepohonan hijau di sekitarnya. DI bagian samping dan belakang gedung tampak rerumputan yang rapi, bunga dan pepohonan. Dan di bagian belakang terdapat kijang dalam kandang yang cukup luas. 

(Dokpri. Museum Linggarjati dilihat dari taman bawah)
(Dokpri. Museum Linggarjati dilihat dari taman bawah)

Ruangan dalam gedung perjanjian cukup banyak, di depan ada teras dan ruang tamu, kemudian di ruang tengah sebagai tempat dilaksanakan perundingan, kamar tidur untuk delegari Indonesia dan Belanda serta ada kamar tidur yang digunakan Bung Karno saat hadir (namun bukan merupakan bagian dari delegasi perundingan), yang berada di belakang dengan jendela dan pintu menghadap taman belakang. 

Di kamar tidur Bung Karno terdapat ruang tamu kecil dan kamar mandi di dalam. Sedangkan untuk para delegasi perundingan tidak ada kamar mandi dalam dan juga tidak ada ruang tamu terpisah tetapi ada meja kursi yang menyatu dengan ruangan  tidur. 

Di sisi kanan bangunan ada ruang makan, yang sekarang digunakan untuk menyimpan benda-benda asli saat itu seperti lemari makan, lemari baju serta peralatan makan.

(Dokpri. Salah satu ruang tidur delegasi Belanda)
(Dokpri. Salah satu ruang tidur delegasi Belanda)

Perundingan Linggarjati dilaksanakan setelah setahun Indoonesia merdeka tepatnya dimulai tanggal 10 November 1946 dan dicapai kesepakatan tanggal 15 November 1946, namun baru ditandatangani secara resmi pada 25 Maret 1947. 

Perundingan Linggarjati dilaksanakan  pada tahun 1946, setahun setelah Indonesia merdeka. Perundingan dilaksanakan disebabkan setelah Perang Dunia II Jepang kalah dari tentara sekutu dan Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Namun rupanya Belanda tidak rela Indonesia merdeka dan masih berupaya untuk menguasai Indonesia, sehingga dilaksanakan Perundingan Linggarjati.

Perundingan Linggarjati dihadiri oleh delegasi dari Indonesia dan Belanda masing-masing berjumlah 4 (empat) orang seorang mediator/penengah dari Inggris  Lord Killearn dan Notulen sebanyak 4 (empat) orang. 

Perundingan dilaksanakan di ruang tengah gedung, dengan posisi berbentuk huruf U,  dengan posisi mediator berada di tengah-tengah. Sebelah kiri penengah adalah delegasi Indonesia, sedangkan delegasi Belanda berada di sebelah kanan penengah.

Duduk paling depan, paling dekat dengan mediator adalah Ketua delegasi, kemudian disusul anggota dengan susunan sebagai berikut :

1. Sutan Sjahrir - Ketua delegasi sekaligus Perdana Menteri Indonesia saat itu. Ia berperan sebagai pemimpin perundingan dari pihak Indonesia.

2. Susanto Tirtoprodjo (Anggota delegasi)

3. Adnan .Kapou. Gani (Anggota delegasi) 

4. Mohammad Roem (Anggota delegasi)

Delegasi dari Belanda adalah sebagai berikut :

1. Willem Schermerhorn - Ketua delegasi dari pihak Belanda. Schermerhorn adalah mantan Perdana Menteri Belanda yang memimpin delegasi dalam perundingan ini.

2. M.J.M. van Poll (Anggota delegasi)

3. Dr. F. de Boer (Anggota delegasi)

4. Dr. H. J. van Mook (Anggota delegasi)

Dan notulis/court reporter dalam perjanjian Linggarjati ini  adalah :

1. Mr. Ali Boediardjo

2. dr. Soedarsono

3. Dr. J. Leimena

4. Mr. Syarifudin

(Dokpri. Ruang perundingan Linggarjati)
(Dokpri. Ruang perundingan Linggarjati)

Hasil perundingan atau poin-poin yang disepakati dalam perundingan diabadikan dalam sebuah prasasti yang ditempatkan di taman bawah samping gedung. Adapun hasil perundingan Linggarjati adalah sebagai berikut :

1. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Jawa, Sumatra, dan Madura. Belanda harus sudah meninggalkan daerah de facto paling lambat tanggal 1 Januari 1949;

2. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.

3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda selaku ketuanya.

(Dokpri. Patung isi perjanjian Linggarjati)
(Dokpri. Patung isi perjanjian Linggarjati)

Setelah puas berkeliling di dalam dan di luar gedung, kami pulang sambil mencari tempat yang nyaman untuk sarapan, sebab kami telah membawa bekal dari rumah. Sepanjang perjalanan ke Kuningan memang masih banyak sawah dan pepohonan. 

Oleh karena itu ketika menemukan spot indah dan memungkinkan untuk parkir kendaraan, kami berhenti sejenak. Menggelar tikar, membuka bekal dan sarapan sambil menikmati hijau sawah yang luas dan tiupan angin pagi yang masih segar. Dan nikmat manalagi yang kau dustakan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun