Dan yang sering membuat bencana adalah manakala pengunjung meninggalkan sisa bara api unggun, atau membuang/meninggalkan puntung rokok yang masih menyala. Atau flare yang  ditinggalkan begitu saja. Meskipun seolah sudah mati, namun dengan kondisi suhu tinggi seperti sekarang ini, sangat mudah menyambar rumput kering dan menimbulkan kebakaran hebat.Â
Pada beberapa gunung sudah ada larangan menyalakan api unggun sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan gunung. Sebaiknya  taati aturan yang berlaku agar tidak merugikan pihak manapun, siapapun, apapun termasuk alam itu sendiri. Dan teman saya berpesan kalau mendaki gunung, pergi ke hutan, berwisata alam "Jangan tinggalkan sesuatu, kecuali kenangan"
3. Jangan bunuh sesuatu kecuali waktu
Biarkanlah alam mencari keseimbangannya sendiri. Jangan membunuh memburu satwa untuk kesenangan atau alasan apapun. Jangan membunuh menebang pohon seenaknya sampai hutan gundul dan berakibat fatal menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia.Â
Biarkan alam tumbuh seimbang, sehingga rantai makanan di hutan tidak terputus. Jika rantai makanan terputus, tumbuhan dan pepohonan menipis, herbivora tak mendapatkan pasokan makanan di hutan, tentu sasarannya adalah kebun penduduk di pinggir hutan. Jika predator tidak menemukan lagi pasokan makanan, mereka bisa berkeliaran ke perkampungan dan memangsa hewan peliharaan penduduk bahkan mengancam kehidupan manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelestarian alam, menjaga keseimbangan alam. Janganlah menggunduli bukit, membabat hutan, membunuh kehidupan, sebab  semuanya berdampak buruk pada kehidupan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H