Baca juga: Faktor Nostalgia dan Perilaku Konsumen dalam Mendaur Ulang Barang
Pilihan untuk konsumsi sangat dipengaruhi oleh keterkaitan antara dua barang dan prioritas konsumen. Secara umum  keterkaitan antara barang dibagi menjadi tiga yaitu subtitusi, komplementer, independen.
Yang pertama komplementer atau hubungan antara barang yang satu dengan barang yang lain berhubungan positif. Dalam hubungan ini masih dibedakan menjadi tiga yaitu hubungan komplementer sempurna di mana tingkat komplementer sempurna jika kosumsi dari satu barang mengharuskan konsumen membeli barang lain sebagai pelengkap barang yang pertama di beli.Â
Contoh jika konsumen membeli jam dinding maka konsumen juga wajib membeli baterai supaya jam tersebut dapat diambil manfaatnya. Di sinilah komplementer sempurna terjadi karena ketika membeli barang yang satu juga wajib dibeli sebagai pelengkap.yang kedua ada tingkat komplementer Dekat, dimana tingkatan ini bisa digambarkan jika seseorang membeli barang yang satu maka kemungkinan besar orang tersebut akan membeli barang yang lain.Â
Contoh seseorang yang mengonsumsi kopi kemungkinan besar juga akan mengonsumsi gula, namun tidak semua penikmat kopi juga akan mengonsumsi gula karena juga ada hanya sebagai penikmat kopi murni atau kopi hitam tanpa gula. Di sinilah kenapa bisa menjadi tingkat komplementaris dekat karna kebanyakan penikmat kopi juga akan menikmatay gula. Dan yang terakhir adalah tingkatan komplementaris jauh.
 Tingkatan ini terjadi karena hubungan kedua barang ini rendah. Contoh pemakaian sampo dengan conditioner, konsumen banyak memakai sampo tapi kemungkinan pengguna conditioner rendah.
Kedua subtitusi. Subtitusi bisa dibilang kebalikan dari komplementer yaitu hubungan dua barang tersebut negatif, maksudnya hubungan negatif yaitu jika barang konsumsi barang yang satu naik maka barang konsumsi yang lain akan turun. Hubungan negatif ini terjadi karna adanya penggantian antarbarang yang satu dengan barang  yang lain disebabkan oleh beberapa alasan.
Dalam substitusi juga ada beberapa tingkatan, yaitu substitusi sempurna di mana penggunaan dua buah barang tersebut bisa ditukar satu sama lain tanpa mengurangi kepuasan konsumen. Contoh pengunaan gula, konsumen tidak mempersalahkan asal usul dari  gula tersebut entah gula lokal atau gula impor,Â
Mereka tidak mempermasalahkn karena mereka tidak bisa merasakan perbedaan dalam hal kepuasan yang mereka dapat. Yang kedua tingkatan subtitusi dekat. Di mana fungsi kedua barang tersebut mampu menggantikan satu sama lain, namun penggantian ini menyebabkan  perbedaan kepuasan yang akan diperoleh oleh konsumen.Â
Contoh penggunaan sistem oprasi Windows dengan Linux. Kemudiyan yang terakhir tingkatan subtitusi jauh, yaitu di mana konsumen mengganti barang yang satu dengan yang lain hanya dalam keadaan tertentu. Contoh penggunaan nasi dan roti konsumen akan mengganti nasi dengan roti jika dalam keadaan yang mendesak misalnya sakit atau keadaan yang lain.
Baca juga: Mal Sepi, Perilaku Konsumen yang Tidak Terpuji, Tujuan Hidup, hingga Bayar Parkir tanpa Uang Tunai