Hari ini ada acara perpisahan kelas IX di SMP-ku. SMP-ku selalu menyewa gedung yang sama untuk acara perpisahan. Bahkan kabarnya, alumni dari sekolah kami pun juga menggunakan gedung tersebut untuk acara reuni.
Hari itu suasana yang sangat sibuk tergambar di gedung. Para pelajar putra mengatur interior panggung sedangkan pelajar putri menyiapkan hidangan dan bersih-bersih.
Aku mendapat bagian menata letak makanan yang sudah dimasukkan kotak. Kotak makanan kutata serapi mungkin di atas meja besar dan panjang. Itu akan memudahkan para kru mengambilnya saat pembagian makanan.
"Auwww!!!" teriakku.
Aku bertabrakan dengan siswa lain yang sedang lewat. Aku pun mendongak, sejenak aku terpukau. Ternyata dia adalah seorang yang sangat aku kagumi selama ini. Tapi, aku tidak pernah tahu namanya. Aku tidak sempat membaca namanya pada bedge nama. Aku tidak berani memandangnya lekat-lekat. Aku hanya curi-curi pandang padanya. Aku terlalu takut kalau orang lain tahu aku menyukainya.
"Eh, sorry ya," suara lembut itu menyadarkanku dari lamunan.
"Oh, ehmm..... nggak papa, kok," jawabku kikuk.
"O iya, kamu anak kelas berapa sih? Kok kayaknya aku sering lihat kamu waktu aku latihan nge-band?"
"Aku emang selalu ada diantara anak-anak yang nonton latihan band. Soalnya aku suka musik. Aku anak kelas sembilan D," jawabku seraya menundukkan kepala.
"Wah, unggulan nih!" katanya menggodaku.
"Ah, nggak juga kok," jawabku tersipu malu.