Mohon tunggu...
Ana Apriliana
Ana Apriliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - College Student at Universitas Komputer Indonesia

Mahasiswi Ilmu Komunikasi dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perempuan dan Kesukaannya

9 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   03:26 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai, aku Lia. Aku tidak menyukai ketika seseorang memanggilku dengan nama depanku, Ana. Mungkin terlalu kejam ketika seseorang mengatakan bahwa dia tidak menyukai nama depannya, ya kan?. 

Aku Ana Apriliana, anak perempuan tunggal dari kedua orang tuaku. Keluargaku memiliki darah Jawa yang sangat kental. Menurutku, akan lebih menarik jika aku bisa menceritakan semua hal yang ada di keluargaku di sini, tetapi mungkin untuk saat ini cukup seperti ini dan aku mencoba mengisi ruang kosong ini dengan apapun yang terlintas di pikiranku.

Setiap orang tentu punya kesukaan kan? Sama halnya seperti aku dengan bertambahnya usia, kesukaan pun semakin banyak. Banyak sekali hal-hal yang aku sukai. Aku suka menonton film yang bisa membuatku terharu hingga menangis. Ya, karna menurutku kalau kita menonton film yang mengharukan, kita juga bisa menyalurkan emosi kita melalui film itu. 

Anggaplah film itu sebagai jembatan untuk menuangkan emosi dalam diri kita. Selain film juga aku menyukai wajah-wajah tampan artis K-POP. Terdengar aneh tapi hal itu bisa meningkatkan semangat dalam situasi apapun. 

Ya sebenarnya dibalik itu semua pasti mereka-mereka yang memang menyukai K-POP juga menggali tentang apa yang disukainya, contonya seperti selalu mendengarkan musiknya, menonton konten mereka, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan sebagai penggemar K-POP. 

Aku juga suka merias diri, ya itu juga penting untuk menjalani hari. Merias diri itu menyenangkan apalagi kalau malam hari dan tidak ada kegiatan, disitulah aku mengambil kuas dan dan benda-benda berwarna yang membuat seseorang lebih percaya diri. Ya, memang sebanyak itu yang aku sukai.

Aku mempunyai banyak sekali kejadian yang terjadi di masa kecil, dan aku masih sangat jelas mengingatnya. Di satu malam, aku dan ibuku duduk di kursi terminal bis. Aku memakai baju kaos putih dengan rambut yang diikat dua, dan celana berwarna ungu. 

Haaaah, aku tidak menyangka bahwa di malam itu aku tersedak permen caramel, yang akhirnya sampai sekarang aku cukup menyimpan trauma pada permen caramel. Akhirnya permen itu keluar juga setelah ibuku memukul tengkuk belakangku dengan keras, ya sekedar menolong anaknya yang tersedak itu. Banyak sekali cerita senang, sedih, dan traumatis ketika ada di malam hari. 

Aku dan ayahku juga mengenalkan kejadian menyenangkan pada langit malam. Hari itu, aku dan ayahku sedang asik bermain sambil bercerita, umurku pada saat itu sekitar 5 tahun? 

Ya, aku masih mengingat dengan sangat jelas. Ayahku mengajak aku untuk membeli pasta gigi karena ibuku mengeluh ketika dia mandi, susah seklai mengeluarkannya, akhirnya ayah mengajakku untuk mencari benda itu. Langit malam itu gelap dan tidak terlalu menakutkan bagiku, apa karena tanganku digenggam ayah? 

Entahlah. Malam itu banyak sekali penjual kaki lima meneriaki tiap-tiap manusia yang melewati jalan itu. Rasanya malam itu adalah malam yang sangat melekat bagiku. Aku menyukai malam.

Aku juga suka bercerita. Menurutku, bercerita itu sangat menyenangkan. Bercerita adalah hal yang bisa membuatku untuk lebih mempelajari bagaimana diriku, bagaimana cara menjadi pendengar, dan bagaimana dengan bercerita kita mampu untuk mengetahui keadaan seseorang. 

Teman-teman, terima kasih sudah bersedia menjadi pendengarku. Oh tidak, aku juga perlu mengucapkan hal serupa pada pada diriku. Rasanya aku ingin mengubah kata-kata yang keluar dari lisan ini dan mengubahnya menjadi tulisan.

Aku Lia, nama lengkapku Ana Apriliana. Anak yang mempunyai banyak hal untuk diceritakan. Menyenangkan ya, merangkai kata demi kata untuk terus menceritakan diri sendiri wkwkwk. Aku, perempuan yang tidak menyangka akan masuk pada jurusan Ilmu Komunikasi, padahal sekolahnya saja dulu berbasis teknologi jaringan. Aku bangga dengan diriku sendiri, yang bisa sampai pada titik ini dengan keriuhan kepala. 

Aku yakin, aku tidak bisa menceritakan semua mengenai diriku pada saat ini, tetapi aku akan mengabadikan dalam bentuk tulisan jika suatu hari aku lebih bangga pada diriku. Jangan takut dan hadapi apa yang di depan mata, jangan sakit jika kenyataan tak akan selalu sesuai dengan keinginan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun