Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika 1,9 Miliar Ton Emas Papua dibagi Rata: Klaim Viral Bertemu Fakta Tambang

30 Januari 2025   09:44 Diperbarui: 30 Januari 2025   10:32 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cadangan emas Indonesia terbesar berada di Pulau Papua (sumber: money.kompas.com)

Ini karena keuntungan besar dari pertambangan sering kali hanya mengalir ke perusahaan besar dan elit tertentu. Jika tidak ada kebijakan yang adil, masyarakat sekitar tambang hanya menjadi penonton.

Dalam kajian ekonomi, fenomena ini dikenal sebagai kutukan sumber daya alam. Banyak negara kaya tambang justru mengalami ketimpangan ekonomi yang tajam dan ketergantungan terhadap komoditas ekspor (Sachs & Warner, 1995).

Indonesia harus belajar dari pengalaman negara lain. Kekayaan emas di Papua seharusnya menjadi alat untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan inklusif, bukan sekadar bahan klaim bombastis di media sosial.

Jadi, sebelum kita bermimpi menjadi miliarder emas dan menyuruh orang Dubai minggir, ada baiknya kita menghitung ulang dengan logika yang benar. Karena dalam ekonomi, angka besar tidak selalu berarti kesejahteraan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun