Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menertawakan Masa Lalu, Merawat Kebersamaan: Jejak Persahabatan CMM

12 Januari 2025   06:24 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CMM saat camping di Hutan Nasional Sesaot (sumber: dokpri)
CMM saat camping di Hutan Nasional Sesaot (sumber: dokpri)

Mereka tidak membicarakan pekerjaan atau target besar dalam hidup, melainkan hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan. Setiap pertemuan seperti pengingat bahwa hidup tidak selalu harus serius. Kadang, yang kita butuhkan hanyalah ruang untuk tertawa bersama teman-teman lama.

Namun, CMM bukan sekadar kumpulan orang yang bernostalgia belaka. Komunitas ini juga menjadi wadah saling mendukung. Ketika salah satu anggota menghadapi kesulitan, yang lain akan hadir memberikan bantuan, baik dalam bentuk nasihat, dukungan moral, maupun bantuan nyata.

Solidaritas ini, yang ditanamkan sejak masa kuliah, terus tumbuh menjadi kekuatan yang membuat setiap anggota merasa memiliki keluarga kedua. Mereka sadar bahwa hidup tidak selalu mudah, tetapi dengan kebersamaan, beban terasa lebih ringan.

Kehadiran CMM juga menjadi pengingat bahwa persahabatan sejati tidak membutuhkan syarat yang rumit. Tidak ada aturan khusus untuk menjadi bagian dari komunitas ini, selain keinginan untuk menjaga tali silaturahmi.

Bahkan, anggota yang tinggal jauh dari Mataram pun selalu berusaha menyempatkan diri untuk bergabung dalam pertemuan-pertemuan ini. Mereka datang bukan karena merasa harus, tetapi karena ingin. Inilah bukti bahwa persahabatan sejati adalah tentang kenyamanan dan kebahagiaan.

Meski sering mengenang masa lalu, CMM juga merayakan masa kini dengan berbagi cerita, isu-isu terkini, dan pencapaian hidup, menciptakan kebersamaan yang penuh makna dan mempererat hubungan di antara mereka.

Kebersamaan mereka tidak hanya melibatkan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga mereka. Dalam beberapa kesempatan, anggota CMM mengadakan acara keluarga bersama, memperkenalkan anak-anak mereka pada nilai-nilai persahabatan yang telah mereka bangun.

Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh tekanan, CMM adalah oasis yang menawarkan kehangatan dan ketulusan. Di tengah masyarakat yang sering kali terlalu sibuk dengan media sosial dan ambisi pribadi, CMM menjadi pengingat bahwa hubungan manusia yang sejati tidak dapat digantikan oleh teknologi.

Mereka menunjukkan bahwa persahabatan adalah tentang hadir secara nyata, bukan hanya di layar ponsel. Kebersamaan mereka adalah bukti bahwa kita tidak pernah terlalu tua untuk tertawa, bercanda, dan merayakan hidup bersama teman-teman lama.

Saat rihlah ke Taman Puyung (sumber: dokpri)
Saat rihlah ke Taman Puyung (sumber: dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun