Dengan memanfaatkan dana desa, program pendidikan nonformal dapat dirancang untuk meningkatkan literasi, keterampilan kerja, dan kesetaraan pendidikan di desa. Penelitian dari World Bank (2023) menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan nonformal memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama di komunitas pedesaan.
Akhirnya, keberlanjutan program adalah hal utama. Desa harus memastikan bahwa pendidikan nonformal menjadi bagian integral dari pembangunan desa, bukan hanya proyek sementara.
Generasi Z adalah aset besar bagi desa. Dengan pendekatan yang tepat, mereka tidak hanya akan menjadi individu yang unggul tetapi juga penggerak utama dalam membangun desa yang tangguh dan cerdas.
Pendidikan nonformal bukan sekadar alternatif. Ia adalah solusi untuk menjawab kebutuhan desa yang kompleks. Dengan langkah strategis yang melibatkan semua pihak, desa dapat memanfaatkan potensi generasi Z untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Lombok Barat, dengan potensi besar yang dimilikinya, bisa menjadi model bagi pengembangan pendidikan nonformal berkelanjutan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H