Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resolusi Desember: Saat Asa Mulai Bersemi

29 Desember 2024   23:48 Diperbarui: 29 Desember 2024   23:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resolusi Desember, saat asa mulai bersemi (sumber: chatbot AI Meta)

Tidak berhenti di situ, ia juga mencoba berbicara langsung kepada masyarakat melalui pertemuan formal. Ia mendatangi musyawarah-musyawarah reguler maupun khusus, mencuri kesempatan menjelaskan manfaat data SDGs Desa.

Ia sadar bahwa perubahan besar harus dimulai dari langkah kecil. Meskipun respons yang ia terima beragam, ia tetap yakin bahwa usahanya ini lambat laun akan membuahkan hasil.

Pekerjaan ini membuatnya sering merasa kesepian. Ia menyebutnya sebagai “menggaungkan sendiri” pentingnya data SDGs Desa. Namun, di balik rasa lelah itu, ada sebersit harapan. Ia yakin bahwa perubahan, sekecil apa pun, pasti dimulai dari keberanian untuk melangkah. Ia teringat pesan gurunya saat masih belajar dulu, “Jangan pernah menunggu orang lain memulai. Jika kamu percaya sesuatu itu benar, maka jalanilah, meski seorang diri.”

Tepat menjelang tutup tahun di bulan Desember, sebuah pesan masuk ke WhatsApp-nya. Pesan itu berasal dari salah satu perangkat desa yang sebelumnya sangat skeptis. Dalam pesan tersebut, perangkat desa itu meminta dijelaskan lebih lanjut tentang data SDGs Desa. Hati kecilnya bersorak. Setelah berminggu-minggu berbicara seperti angin lalu, akhirnya ada seseorang yang menunjukkan ketertarikan.

Ia segera merespons pesan itu dengan antusias. Mereka mengatur pertemuan di kantor desa. Dalam pertemuan tersebut, ia mempresentasikan data yang sudah ia kumpulkan, menjelaskan betapa besar manfaat yang bisa dirasakan jika desa memiliki data yang akurat.

Ia memberikan contoh-contoh nyata dari desa lain yang berhasil menggunakan data SDGs untuk memperoleh bantuan pemerintah dan donor. Perlahan, ia melihat perubahan di wajah perangkat desa itu—dari skeptis menjadi penuh perhatian.

Pertemuan itu menjadi titik awal yang menguatkan langkahnya. Ia mulai mendapat dukungan dari perangkat desa lainnya. Mereka menyusun rencana kerja untuk pembaruan data, termasuk melibatkan kelompok masyarakat yang selama ini pasif. Prosesnya tidak mudah, tetapi setidaknya kini ia tidak lagi berjalan sendirian. Ia merasa bahwa inilah resolusi tahun 2025 yang sudah ia tunggu-tunggu.

Narasi perjalanan ini mengingatkannya pada kisah dalam filmThe Pursuit of Happyness.” Seperti Chris Gardner yang terus berjuang meski diterpa berbagai cobaan, ia juga merasa dirinya berada dalam posisi serupa.

Chris menghadapi tantangan besar ketika ia kehilangan tempat tinggal dan harus menjaga anaknya, tetapi ia tetap teguh dan percaya pada visi yang lebih besar. Dalam momen-momen sulit, Chris menggunakan setiap peluang kecil untuk membuktikan kemampuannya, bahkan saat ia merasa sendirian di dunia.

Dalam tulisan ini, ia merasa terhubung dengan Chris Gardner. Kedua cerita ini mengajarkan bahwa perjuangan tidak selalu tentang mendapatkan hasil instan, tetapi tentang keyakinan dan kerja keras yang tak pernah putus.

Sama seperti Chris akhirnya mencapai kebahagiaannya, ia berharap bahwa usaha kecilnya untuk memperbarui data SDGs Desa ini akan membawa dampak besar bagi desa yang ia dampingi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun