Dalam konteks Asta Cita, pendekatan holistik terhadap pengelolaan sumber daya alam wajib diterapkan agar desa mampu memanfaatkan kekayaan alam mereka tanpa merusak lingkungan. Ini memerlukan kerjasama antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat guna mencipta praktik pengelolaan berkelanjutan.
Keterbatasan akses terhadap teknologi menjadi tantangan signifikan bagi banyak desa di Indonesia. Di era digital ini, teknologi informasi berperan penting meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Namun, kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan masih sangat lebar.
Guna mendukung implementasi program-program Asta Cita yang berbasis teknologi, pemerintah perlu meningkatkan akses internet dan memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang penggunaan teknologi informasi.
Menghadapi berbagai tantangan ini diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta partisipasi aktif masyarakat. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, desa-desa di Indonesia dapat bertransformasi menuju visi Asta Cita dengan lebih efektif.
Keberhasilan transisi ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tetapi juga berkontribusi pada pembangunan nasional secara keseluruhan. Masyarakat desa dilibatkan secara aktif dalam setiap langkah perubahan agar muncul rasa memiliki dan berkontribusi pada keberhasilan implementasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H