Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Benar, Syarat Keberlanjutan PLD Harus Mengikuti LMS?

7 Desember 2024   22:31 Diperbarui: 8 Desember 2024   06:47 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Standar operasional prosedur LMS Kemendesa untuk peserta (sumber: lms-fe-oref.vercel.app) 

Selain tantangan teknis, relevansi kurikulum pelatihan juga menjadi perhatian. PLD sering kali menghadapi permasalahan kompleks di lapangan, mulai dari pengelolaan Dana Desa hingga pemberdayaan masyarakat.

Karenanya, materi pelatihan harus dirancang sesuai kebutuhan lapangan, dengan pendekatan yang praktis dan aplikatif. Jika materi pelatihan terlalu teoritis atau tidak relevan, pelatihan berbasis LMS ini berisiko kehilangan esensinya sebagai upaya peningkatan kapasitas pendamping.

Respon terhadap program ini bervariasi. Sebagian PLD mengapresiasi langkah pemerintah dalam mendorong profesionalisme mereka. Bagi mereka, pelatihan LMS merupakan peluang untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas. 

Ada pula yang menganggap pelatihan ini sebagai beban tambahan, terutama jika pelaksanaannya dilakukan di luar jam kerja tanpa kompensasi yang jelas.

Pada akhirnya, apakah pelatihan LMS ini benar-benar menjadi syarat keberlanjutan kontrak PLD masih menjadi pertanyaan besar. Jika pemerintah ingin memastikan keberhasilan program ini, maka pendekatan yang inklusif dan adaptif sangat diperlukan. Dukungan terhadap PLD di daerah terpencil harus menjadi prioritas, baik dalam bentuk bantuan teknis maupun penyederhanaan akses pelatihan.

Dengan demikian, pelatihan LMS dapat menjadi instrumen yang efektif untuk meningkatkan kapasitas pendamping lokal desa, tanpa menjadi beban yang tidak perlu bagi mereka. Jika semua tantangan ini dapat diatasi, maka program ini tidak hanya menjawab pandangan miring terhadap kapasitas PLD, tetapi juga menjadi fondasi untuk pembangunan desa yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun