Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Beryn, lahir di Pulau Seribu Masjid, saat ini mengabdi pada desa sebagai TPP BPSDM Kementerian Desa dengan posisi sebagai TAPM Kabupaten. Sebelumnya, ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beryn memiliki minat pada isu sosial, budaya, dan filsafat Islam. Saat kuliah, Beryn pernah mencoba berbagai aktivitas umumnya seperti berorganisasi, bermain musik, hingga mendaki gunung, meskipun begitu satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya adalah menikmati secangkir kopi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Menyambut Menteri Desa: Kebaruan Pendampingan Desa dengan Prinsip Dakwah Kemanusiaan

22 Oktober 2024   19:28 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:01 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak Yandri Susanto, Menteri Desa PDT (sumber: dokpri)

Program Makan Siang Gratis berfungsi sebagai jembatan untuk mencapai tujuan ini dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Melalui kolaborasi dengan dinas kesehatan, dapat diberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan cara mengolah makanan bergizi dari bahan lokal.

Dalam konteks dakwah kemanusiaan, pendidikan tentang gizi dan kesehatan harus dilakukan secara berkesinambungan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan gizi, tidak hanya bagi diri mereka tetapi juga untuk generasi mendatang. Dengan pendekatan ini, program Makan Siang Gratis tidak hanya sekadar pemberian makanan, tetapi juga bentuk investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Teknologi Tepat Guna: Mempermudah Akses dan Efisiensi

Teknologi tepat guna dalam konteks ini akan memperkuat pelaksanaan program Makan Siang Gratis. Dengan memanfaatkan teknologi, pengumpulan data tentang kebutuhan pangan, pengadaan, dan distribusi dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Misalnya, aplikasi mobile digunakan untuk memonitor kebutuhan pangan di setiap sekolah. Dengan data yang akurat, pengelola program merencanakan pengadaan bahan makanan dengan lebih baik. Selain itu, teknologi juga digunakan untuk edukasi masyarakat mengenai pertanian berkelanjutan dan cara-cara mengolah makanan sehat.

Sementara pendamping desa memberikan pelatihan teknologi kepada petani dan kelompok masyarakat, sehingga mereka mampu memanfaatkan teknologi guna meningkatkan hasil pertanian dan pengelolaan usaha. Ini adalah langkah konkret menerapkan prinsip dakwah kemanusiaan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses teknologi.

Infrastruktur Desa: Membangun Akses Berkelanjutan

Infrastruktur yang baik sangat penting guna mendukung program Makan Siang Gratis. Pembangunan infrastruktur, seperti jalan yang baik untuk akses transportasi bahan makanan, tempat penyimpanan yang memadai, dan fasilitas pengolahan makanan, harus menjadi prioritas dalam perencanaan desa.

Masyarakat terlibat dalam proses pembangunan infrastruktur melalui kerja bakti, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap fasilitas yang dibangun. Ini juga menjadi peluang bagi BUMDes berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung program Makan Siang Gratis.

Dengan infrastruktur yang baik, distribusi makanan menjadi lebih efisien, dan kualitas makanan yang disajikan terjaga. Hal ini sejalan dengan prinsip dakwah kemanusiaan, di mana setiap individu berhak mendapatkan akses terhadap makanan yang layak dan bergizi.

Pelayanan Sosial Dasar: Peningkat Kualitas Hidup

Program Makan Siang Gratis harus didukung oleh peningkatan pelayanan sosial dasar di desa, seperti akses pendidikan yang baik, layanan kesehatan, sanitasi yang memadai, dan dukungan sosial bagi keluarga yang membutuhkan.

Kerja sama antara pendamping desa, dinas pendidikan, dan lembaga kesehatan sangat penting guna memastikan semua aspek pelayanan sosial dasar terpenuhi. Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan, pola hidup sehat, dan cara-cara merawat kesehatan keluarga.

Melalui pendekatan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan, maka tercipta ekosistem yang saling mendukung, di mana setiap individu merasa diperhatikan dan mendapatkan hak-haknya. Ini adalah manifestasi dari prinsip dakwah kemanusiaan yang mengedepankan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

Penutup: Menuju Desa yang Sejahtera dan Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun