Mohon tunggu...
Beryn Imtihan
Beryn Imtihan Mohon Tunggu... Konsultan - Penikmat Kopi

Saat ini mengabdi pada desa. Kopi satu-satunya hal yang selalu menarik perhatiannya...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendamping Desa: Pion Penting 100 Hari Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 Oktober 2024   09:21 Diperbarui: 16 November 2024   00:04 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendamping desa, pion penting pembangunan desa (sumber: https://id.linkedin.com/pulse/)

Dalam 100 hari pertama ini, Prabowo-Gibran juga diharapkan bisa menciptakan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan desa-desa di seluruh Indonesia. Pendamping desa bisa menjadi kunci sukses dalam membangun komunikasi yang lebih efektif antara pemerintah dan masyarakat desa. 

Mereka bisa menjadi agen informasi yang menyampaikan kebijakan pemerintah secara jelas dan tepat, serta menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat desa dan program-program yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Pada akhirnya, peran pendamping desa dalam pemerintahan Prabowo-Gibran tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah pion penting dalam menciptakan perubahan nyata di desa-desa. Jika pemerintah serius ingin mencapai target-target pembangunan desa yang ambisius, mereka harus memberikan perhatian lebih kepada pendamping desa. 

Ini bukan hanya soal memperbaiki mekanisme penyaluran Dana Desa, tetapi juga soal menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di seluruh pelosok Indonesia.

Dalam 100 hari pertama ini, pemerintahan Prabowo-Gibran punya kesempatan menunjukkan bahwa mereka peduli pada pembangunan desa dengan cara yang lebih strategis. 

Pendamping desa adalah ujung tombak yang bisa memastikan semua program berjalan sesuai rencana. Jika mereka diberdayakan dengan baik, Indonesia akan melihat desa-desa yang lebih mandiri, lebih sejahtera, dan lebih terintegrasi dalam pembangunan nasional. 

Sebaliknya, jika peran mereka diabaikan, program-program ambisius yang dijanjikan pemerintah bisa saja hanya menjadi mimpi yang sulit terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun