Kegiatan olahraga, seni, dan lomba kreatif dapat menjadi cara efektif untuk mengalihkan perhatian masyarakat, terutama pemuda, dari judi online. Membangun fasilitas olahraga, mengadakan festival desa, dan menciptakan ruang kreatif adalah investasi yang tidak hanya mengurangi ketertarikan terhadap judi online tetapi juga memperkuat kohesi sosial.
5. Pengawasan Teknologi: Memanfaatkan Teknologi untuk Mencegah Akses ke Situs Judi
Desa dapat mengembangkan aplikasi lokal untuk memantau aktivitas internet dan melaporkan situs judi online. Kerjasama dengan penyedia layanan internet untuk memblokir akses ke situs judi juga perlu dilakukan. Edukasi tentang fitur parental control pada perangkat rumah tangga dapat mencegah akses anak-anak ke situs-situs tersebut.
6. Kampanye Sosial dan Agama: Menggugah Kesadaran Melalui Nilai-Nilai Lokal
Melibatkan tokoh masyarakat dan agama dalam kampanye anti-judi online akan membantu memperkuat norma sosial yang menolak judi. Pertemuan rutin dan integrasi pesan anti-judi dalam kegiatan keagamaan dapat memperkuat pesan moral dan sosial yang melawan praktik perjudian.
7. Layanan Konsultasi dan Rehabilitasi: Dukungan untuk Mereka yang Terdampak
Menyediakan layanan konsultasi psikologi dan program rehabilitasi bagi warga yang terdampak judi online adalah langkah penting untuk membantu mereka pulih dari kecanduan. Pusat rehabilitasi lokal dan kerjasama dengan lembaga kesehatan atau organisasi non-profit maupun dengan perguruan tinggi yang memiliki jurusan Bimbingan Konseling, dapat mendukung proses pemulihan ini.
Simpulan
Dengan memanfaatkan Dana Desa secara strategis, dapat dibangun ketahanan masyarakat desa terhadap dampak negatif judi online. Edukasi, pemberdayaan ekonomi, pengawasan teknologi, dan dukungan sosial merupakan pendekatan yang perlu diintegrasikan dalam prioritas penggunaan Dana Desa 2025. Langkah-langkah ini tidak hanya akan membantu menciptakan desa yang lebih aman dan sejahtera tetapi juga mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H