Diharapkan, kehadiran kantor DPD di Manado membawa suasana baru dan angin segar yang makin membuat terbuka saluran aspirasi dan makin membuat bergairah semangat perjuangan masyarakat dan daerah Sulawesi Utara. “Komitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah benar-benar urgen, guna memperteguh dan memperkuat eksistensi masyarakat dan daerah sebagai bagian NKRI. Selayaknya terpatri pada diri setiap anggota DPD sejak mengabdi di lembaga perwakilan yang terhormat.”
Sarundajang memaparkan, pelaksanaan otonomi daerah di Sulawesi Utara berkembang signifikan. Berbagai penghargaan diperoleh Sulawesi Utara, antara lain “Primaniyarta Award” tahun 2007 dari Presiden untuk kategori usaha kecil menengah (UKM) ekspor; “Investment Award” tahun 2008 dari Presiden, penghargaan Presiden bidang “Ketahanan Pangan Nasional” tahun 2009, penghargaan Presiden bidang Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di atas 5% selama tiga tahun bertutut-turut.
Kemudian, Sulawesi Utara menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menyabet ‘medali emas’ kategori pengelolaan keuangan daerah versi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut, bahkan predikatnya wajar tanpa pengecualian (WTP); serta berbagai penghargaan di bidang pariwisata, tenaga kerja, pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
Keberhasilan juga diraih Sulawesi Utara karena pertumbuhan ekonominya 8%, inflasinya 1,92%, pendapatan perkapita di atas Rp 2 juta, peningkatan investasi, ekspor, dan tenaga kerja. “Berbagai keberhasilan tersebut tidak terlepas dari turbulance penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya. “Saya mengamati, DPD sangat concern ke pertumbuhan suatu daerah otonom.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H