Mohon tunggu...
IMRON SUPRIYADI
IMRON SUPRIYADI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Pengasuh Ponpes Rumah Tahfidz Rahmat Palembang

Jurnalis, Dosen UIN Raden Fatah Palembang, dan sekarang mengelola Pondok Pesantren Rumah Tahfidz Rahmat Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gubernur Penggusur Tuhan

3 September 2022   11:03 Diperbarui: 3 September 2022   11:10 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : dialeksis.com 

Jempol terbalik, mirip adegan pertarungan berdarah di Colloseum pada zaman Kekaisaran Roma antara Commodus dan Maximus di film Gladiator. Commodus pembunuh Kaisar Roma, Marcus Aurelius, di tengah pertarngan menjungkirkan jempolnya, sebagai perintah agar Maximus membunuh lawan kuatnya. Tapi Maximus menolak.

Beberapa kepala dinas melihat isyarat gubenur itu. Sebagian ikut membalikkan ibu jari. Sementara yang lain ragu. Kak Jai, juga melihat. Tapi wajahnya tak berekspresi. Sementara rona gubenur terlihat merdeka dengan senyum kemenangan.  

Seniman lain hanya bengong. Ada yang setuju dan tidak atas sikap Jastin malam itu. Erwin, Sutarman dan Pardiman hanya saling pandang. Sutarman melirik. Kedua tangannya terlipat di dadanya. Sesaat menghela napas panjang. Tak jelas maknanya.

Apapun sikap dan pendapat para seniman malam itu, bukan urusan bagi Jastin. Para tau tak banyak tahu, malam itu Jastin sedang membutuhkan biaya pengobatan anaknya yang opname di rumah sakit.

Melihat itu, malaikat hanya berbisik ke telinga gubernur : pacak nian, kau tu Pak Gub! Malam ini, Tuhan pun kau gusur posisinya!

Jl. Seruni - Palembang, 18 Juli 2019.


Ilustrasi : dialeksis.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun