Mohon tunggu...
IMRON ROSADI
IMRON ROSADI Mohon Tunggu... Wiraswasta - Alhamdulillah

Selalu Bersyukur dan Bersabar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bilal bin Rabbah, Penakluk Ketakutan

19 September 2020   21:21 Diperbarui: 19 September 2020   21:28 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sirah sahabat/dokpri

Siapa yang tidak kenal nama sahabat satu ini. Bilal bin Rabbah. Mulai anak -- anak, remaja, dewasa dan orang tua pasti mengenalnya. Anda dapat menanyakan kepada setiap remaja Muslim. "Siapakah Bilal itu Nak ?" Mereka pasti menjawab, "Ia adalah muazin Rasul. Ia sebelumya adalah seorang budak, yang disiksa oleh tuannya dengan batu panas, agar ia meninggalkan agamanya, tetapi ia menjawab, "Ahad.... Ahad.... ( Allah Yang Maha Esa..... Allah Yang Maha Esa ).

"Pemimpin Kita". Itulah gelar sahabat Bilal yang diberikan oleh Sayidina Umar. Tentu bukan orang sembarangan. Melainkan sosok berkepribadian besar, yang layak memperoleh kehormatan seperti itu. Digambarkan oleh para riwayat yang sosoknya sebagai laki -- laki berkulit hitam,kurus kerempeng, tinggi jangkung, berambut lebat dan bercambang tipis. Setiap menerima pujian Bilal bin Rabah menundukkan kepala dan memejamkan mata, serta dengan air mata yang membasahi pipinya. Ia justru mengucapkan, "Saya ini hanyalah seorang dari Habasyah, dan sebelum ini saya seorang budak".

Bilal mampu mencapai derajat keimanan yang sangat sulit dicapai orang lain. Ia menjadi muazin pertama bagi Rasulullah SAW dan Islam.

Seperti apa kisahnya ?

Ia seorang Habasyah dari golongan kulit hitam. Menjadi budak Bani Jumah di Kota Mekkah. Karena ibunya seorang hamba sahaya mereka. Kehidupannya sangat sederhana.

Pada akhirnya, berita mengenai Muhammad SAW sampai ke telinganya. Pun sering mendengarkan perbincangan majikan bersama tamunya. Umayah bin Khalaf dari kabilah Bani Jumuah adalah majikannya.

Sekian lama Bilal mendengarkan Umayah membicarakan Rasulullah SAW. Mengeluarkan kata -- kata kotor. Penih dengan rasa amarah, dan kebencian. Tetapi bilal juga mendengar pengekuan mereka atas kemuliaan Rasulullah SAW tentang kejujuran dan keterpercayaan beliau.

Apa yang menjadi  peyebabkan mereka sangat menentang dan memusuhi  ajaran yang dibawa Rasulullah SAW ?

Pertama adalah kesetiaan mereka kepada kepercayaan yang diwariskan oleh nenek moyangnya. Kedua mereka khawatir akan kedudukan Quraisy saat itu. Karena kedudukan mereka menjadi pusat keagamaan.  Alasan selanjutnya, kedengkian terhadap Bani Hasyim, mengapa Nabi dan Rasul itu muncul dari golongan ini bukan dari pihak mereka.

Suatu hari Bilal bin Rabah datang kepada Rasullullah SAW dan menyatakan masuk islam. Tidak lama setelah itu, berita keislamannya tercium dan beredar kepada majikan yang sombong dan ditindih oleh kecongkakan.

Setelah saat itu Bilal terus mendapatkan siksaan. Ia dipaksa untuk keluar dari islam. Tetapi keimanannya membuatnya sangat kuat. Tidak takut dengan ancaman dan siksaan dari majikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun