Dalam beberapa dekade terakhir, munculnya kelompok-kelompok Islam radikal seperti Jamaah Islamiyah dan jaringan terorisme internasional juga memberikan tantangan bagi pemikiran Islam di Indonesia yang selama ini dikenal moderat dan inklusif. Negara menghadapi tantangan besar dalam menanggulangi penyebaran ideologi radikal ini, terutama di kalangan anak muda yang mudah terpengaruh oleh propaganda di media sosial.
 Â
Di sisi lain, ada juga perkembangan positif dalam pemikiran Islam di Indonesia, terutama di kalangan intelektual Muslim yang berusaha memformulasikan Islam yang lebih kontekstual dengan realitas sosial, budaya, dan politik Indonesia. Para intelektual seperti Nurcholish Madjid, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Ahmad Syafii Maarif mendorong gagasan Islam yang inklusif, pluralis, dan sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka menekankan pentingnya reinterpretasi ajaran Islam dalam konteks modern dan keberagaman masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H