Mohon tunggu...
imroatul hamidah
imroatul hamidah Mohon Tunggu... Desainer - saat ini saya bekerja sebagai freelancer

saya adalah seorang freelancer yang sangat menyukai membaca. saya menyukai ide-ide dan hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

16 Faktor Penyebab Hipertensi yang Wajib Kamu Ketahui

31 Januari 2023   10:35 Diperbarui: 31 Januari 2023   10:42 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah di atas normal. Normalnya, tekanan darah orang dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg. Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Orang yang berusia 60 tahun ke atas lebih beresiko mengalami hipertensi. 

Faktor-faktor yang menjadi penyebab hipertensi diantaranya :

1. Konsumsi Garam Berlebih

Makanan asin memang nagihin, benar tidak? 

Namun hati-hati, kadar garam yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu hipertensi dan penyakit berbahaya lainnya. Kita tidak ingin apa yang kita nikmati berakhir menyusahkan kita bukan?

2. Obesitas

Obesitas berpengaruh pada meningkatnya volume darah yang mengalir pada tubuh, karena lebih banyak membutuhkan oksigen dan nutrisi. Hal inilah yang akan memicu hipertensi.

3. Stress

Stress dapat meningkatkan kerja jantung, karena saat kita stress maka produksi hormon kortisol dan adrenalin akan meningkat. Peningkatan kerja jantung yang terlalu sering, lama kelamaan dapat menyebabkan hipertensi.

4. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka tekanan darahnya pun akan meningkat. Namun menjadi buruk atau tidaknya tekanan darah seseorang tergantung dari pola hidupnya.

5. Kurang Berolahraga dan Beraktifitas

Orang yang kurang berolahraga dan kurang beraktifitas cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat. Detak jantung yang lebih cepat akan membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga tekanan darah jadi meningkat.

6. Kehamilan

Beberapa wanita mengalami hipertensi saat hamil. Yang memiliki resiko hipertensi saat hamil diantaranya kehamilan pertama, hamil di usia 40 tahun ke atas, kelebihan berat badan saat hamil, faktor keturunan, dan hamil bayi kembar.

Meskipun mengalami hipertensi saat hamil adalah hal yang umum, namun kondisi ini tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan preeklamsia (tekanan darah tinggi yang merusak organ tubuh dan protein dalam urin). Ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

7. Faktor Keturunan

Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat darah tinggi beresiko mengalami darah tinggi juga. Untuk itu jaga pola hidup sehat untuk menghindari potensi memiliki darah tinggi juga.

8. Pola Makan yang Tidak Sehat

Terlalu sering makan makanan berpengawet dan makanan instan bisa memicu hipertensi. hal ini karena kandungan natrium dan sejenisnya yang terdapat pada makanan berpengawet dan instan bisa menahan cairan di dalam tubuh. Ini bisa berimbas pada meningkatnya tekanan darah. 

9. Kekurangan Kalium

Kalium berfungsi dalam mengatur keseimbangan cairan, mengontrol fungsi saraf, dan tekanan darah. Kekurangan kalium dapat mengganggu tekanan darah

10. Merokok

Merokok selain mengganggu pernapasan juga dapat meningkatkan tekanan darah. Pecandu rokok beresiko tinggi mengalami hipertensi.

11. Sleep Apnea

Sleep apnea atau lebih dikenal dengan mengorok saat tidur, adalah kondisi dimana suplai oksigen berkurang saat tidur akibat kerusakan pada dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan tekanan pada sistem kardiovaskular.

12. Konsumsi Alkohol dan Kafein Berlebih

Alkohol dan kafein menjadi salah satu penyebab hipertensi. Konsumsi berlebih sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu alkohol juga dapat merusak anggota tubuh lainnya.

13. Konsumsi Obat-Obatan

Mengonsumsi obat-obatan seperti pil KB, dekongestan, antidepresan, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), penyalahgunaan NAPZA, dan obat lain yang mengandung bahan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah. Jangan mengkonsumsi obat sembarangan, terutama jika anda memiliki riwayat hipertensi. Dan segera hentikan penggunaannya jika anda melihat adanya efek samping yang tidak biasa.

14. Kelainan Bawaan Pada Pembuluh Darah

Seseorang yang mengalami kelainan bawaan pada pembuluh darah cenderung lebih beresiko mengalami hipertensi, karena kondisi pembuluh darah berpengaruh pada transportasi darah keseluruh tubuh.

15. Meningkatnya Produksi Hormon

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan peningkatan hormon kortisol menjadi salah satu penyumbang hipertensi. Hormon kortisol dalam jumlah berlebih pada tubuh dapat meningkatkan tekanan darah.

16. Gangguan Fungsi Ginjal

Gagal ginjal juga merupakan penyebab tekanan darah tinggi. Hal ini dipicu karena ginjal mengeluarkan hormon renin akibat gangguan peredaran darah di ginjal. Ketika ginjal melepaskan terlalu banyak hormon renin, tekanan darah meningkat.

 

Pola hidup sehat memang butuh perjuangan. Akan tetapi kalau demi kesehatan dan kebahagiaan kita harus sedikit berkorban. Makanan instan atau junkfood memang sulit dihindari, karena sekarang sudah menjamur makanan jenis ini. 

Boleh konsumsi makanan instan atau berpengawet namun jangan sering-sering ya. Serta tetap diimbangi dengan konsumsi yang sehat. Itu semua untuk diri kita sendiri, keturunan dan orang yang kita sayangi. 

Semoga kita semua terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya, dan selalu diberi kesehatan. Amiin.

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun