Mohon tunggu...
indah indriani
indah indriani Mohon Tunggu... Sales - mahasiswa di universitas muhammadiyah mataram

antara kelas dan cita cita,selalu ada ruang untuk mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sosial Emosional: Pilar Penting dalam Pembentukan Karakter anak

15 Oktober 2024   14:48 Diperbarui: 15 Oktober 2024   18:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Perkembangan sosial emosional merupakan aspek yang krusial dalam tumbuh kembang seorang anak yang sering kali sejalan dengan perkembangan fisik dan kognitif mereka. Dalam beberapa dekade terakhir, para ahli psikologi anak menekankan pentingnya perkembangan sosial emosional dalam membentuk individu yang mampu beradaptasi dan berfungsi dengan baik dalam masyarakat. Artikel ini akan mendalami pentingnya aspek ini,tantangan yang di hadapinya,serta strategi yang dapat diterapkan untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak. 

 

Apa itu Perkembangan Sosial Emosional? 

 Perkembangan sosial emosional merujuk pada kemampuan anak untuk memahami, mengekspresikan, dan mengelola emosi mereka serta kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Aspek ini meliputi berbagai kemampuan seperti empati, pengendalian diri, kesadaran diri, dan keterampilan sosial. Kemampuan-kemampuan ini sangat penting karena mempengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar mereka. Jadi perkembangan sosial emosional adalah proses dimana individu mengembangkan kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Menurut Dunham (1998), perkembangan ini melibatkan penguasaan keterampilan sosial yang diperlukan untuk membangun hubungan yang sehat dan memuaskan. Ia juga menekankan pentingnya pengenalan diri, empati, dan keterampilan komunikasi sebagai bagian dari perkembangan ini 

 Pentingnya Perkembangan Sosial Emosional 

 Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosional yang sehat pada anak dapat berdampak positif terhadap kehidupan mereka di  masa depan. Menurut Dr. Jhon Gottman, seorang psikolog terkenal dan peneliti dalam bidang hubungan, kecerdasan emosional lebih penting dari pada kecerdasan intelektual dalam banyak aspek kehidupan. Kecerdasan emosional, yang erat kaitannya dengan perkembangan sosial emosional, memungkinkan individu untuk berfungsi dan berinteraksi secara efektif di lingkungan sosial. Anak yang memiliki perkembangan sosial emosional yang baik cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam mengatasi stres, bekerja sama dengan orang lain, dan memecahkan masalah. Perkembangan sosial emosional yang baik sangat penting bagi kesejahteraan anak. Menurut Marrison (2007), anak yang memiliki keterampilan sosial emosional yang kuat lebih cenderung berhasil dalam akademis dan hubungan interpersonal. Selain itu, mereka juga dapat mengatasi stres dan tantangan yang di hadapi. Keterampilan ini juga berkontribusi pada kemampuan anak untuk beradaptasi secara sosial, baik di rumah maupun di sekolah.

 Komponen Perkembangan Sosial Emosional 

 Perkembangan sosial emosional mencakup beberapa komponen utama, yaitu: 

  • Kesadaran Diri: Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, pikiran, serta perilaku diri sendiri. 

  • Pengaturan Diri: Kemampuan diri untuk mengendalikan emosi, pikiran, dan perilaku agar dapat merespon situasi dengan cara yang tepat. 

  • Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami dan merasakan perspektif, emosi, serta, kebutuhan orang lain, serta menunjukkan empati dan kepedulian dalam interaksi sosial 

  • Keterampilan Hubungan: Kemampuan untuk membentuk dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung. 

  • Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dengan mempertimbangkan konsekuensi etis dan kesejahteraan orang lain. 

 

Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional 

 Perkembangan sosial emosional dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga, interaksi dengan teman sebaya, dan pengalaman edukasi. Keluarga yang mendukung dengan komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial emosional. Selain itu, guru dan sekolah yang menerapkan pendekatan pendidikan sosial emosional dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ini. 

Pandangan Ilmuan

Dr. Daniel Goleman, seorang psikolog  dan penulis buku populer tentang kecerdasan emosional, menegaskan bahwa lingkungan yang mendukung dan intervensi yang tepat yang tepat dapat meningkatkan keterampilan sosial emosional pada anak. Goleman berpendapat bahwa sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak dapat belajar bagaimana mengadakan dialog yang sehat, dan bekerja sama dengan orang lain.

Penelitian oleh Dr. Pamela Cantor, seorang psikolog perkembangan, juga menunjukkan bahwa interaksi positif antara anak dan orang dewasa adalah kunci dalam membangun keterampilan sosial emosional. Dr. Cantor menekankan pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, yang memungkinkan anak untuk belajar dan berlatih keterampilan sosial emosional secara efektif.

Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan anak. Ia mengemukakan konsep zona perkembangan proksimal yang menunjukkan bagaimana pembelajaran dan perkembangan anak terjadi melalui interaksi dengan individu yang lebih berpengalaman. Vygotsky berpendapat bahwa emosi dan hubungan sosial tidak bisa dipisahkan dari konteks budaya, sehingga pemahaman tentang perkembangan sosial emosional harus memperhatikan latar budaya anak.

Tantangan dalam Pengembangan Sosial Emosional

Meskipun penting, perkembangan sosial emosional juga menghadapi berbagai tantangan. Anak-anak yang mengalami stres kronis atau trauma, misalnya, mungkin kesulitan mengembangkan keterampilan ini. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada aanak-anak yang membutuhkannya.

Selain itu, dunia digital saat ini menimbulkan tantangan baru dalam perkembangan sosial emosional. Media sosial dan teknologi dapat mempengaruhi cara anak-anak berinteraksi dan memahami emosi, baik secara positif maupun negatif. Pendidikan tentang literasi digital dan penggunaan teknologi yang sehat menjadi semakin penting untuk memastikan perkembangan sosial emosional yang seimbang.

Kesimpulan

Perkembangan sosial emosional adalah bagian penting dari pertumbuhan anak yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mereka di masa depan. Dengan dukungan yang tepat dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial emosional yang kokoh, yang akan membantu mereka menjadi individu yang berempati, adaptif, dan sukses di berbagai bidang kehidupan.

Melalui pemahaman dan perhatian terhadap perkembangan sosial emosional, kita berkontribusi terhadap pembentukan generasi masa depan yang lebih manusiawi dan beradap. Seperti yang dikatakan oleh para ilmuan, investasi dalam perkembangan sosial emosional adalah investasi kualitas hidup yang lebih baik bagi semua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun