Mohon tunggu...
Esti Setyowati
Esti Setyowati Mohon Tunggu... Seniman - Bismillah

Librocubicularist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Percakapan

8 Januari 2019   06:20 Diperbarui: 8 Januari 2019   06:36 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu menyala, kursi telah kosong.

Percakapan dengan malaikat selesai, meninggalkan berpuluh puluh puntung rokok di atas asbak. Debunya menyebar ke mana mana.

Puan tersenyum.

Kakinya ringan melangkah.

Lampu dimatikan, pintu dibuka.

Puan keluar, pintu ditutup kembali.

Ruang percakapan dengan malaikat dikunci, Puan melangkah pergi.

            "Laki laki tak butuh puisi"

            "Simpan kemampuanu untuk memikat hati calon anakmu nanti"

            "Laki laki tak butuh cerita"

            "Anak anakmu butuh ibu yang pandai mereka reka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun