Lampu menyala, kursi telah kosong.
Percakapan dengan malaikat selesai, meninggalkan berpuluh puluh puntung rokok di atas asbak. Debunya menyebar ke mana mana.
Puan tersenyum.
Kakinya ringan melangkah.
Lampu dimatikan, pintu dibuka.
Puan keluar, pintu ditutup kembali.
Ruang percakapan dengan malaikat dikunci, Puan melangkah pergi.
      "Laki laki tak butuh puisi"
      "Simpan kemampuanu untuk memikat hati calon anakmu nanti"
      "Laki laki tak butuh cerita"
      "Anak anakmu butuh ibu yang pandai mereka reka"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!