Mohon tunggu...
Esti Setyowati
Esti Setyowati Mohon Tunggu... Seniman - Bismillah

Librocubicularist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masih di Jogja

11 Mei 2018   18:49 Diperbarui: 11 Mei 2018   19:07 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan itu yang ingin kudengar, sungguh.

Jogja masih memeluk pecintanya. Menghadirkan banyak fragmen kenangan dengan apik. Puzzle puzzle partikel yang membentuk berbagai rasa yang pernah ada. Kepingan kepingan yang pernah hadir. Jogja masih mengalunkan nada yang sama, manja.

Kopiku mendingin, ingin segera kutandaskan.

"Na" ketiga kalinya dia memanggil, masih dengan cara yang sama.

"Aku minta maaf, Na"

Jogja masih menggelitik lewat rintik. Kurasa aku harus menuntaskan yang tak pernah berakhir dengan gamblang.

Satu per satu rintik menghantam tanah. Aspal jalan kembali terbasahi. Kuputuskan mengakhiri umur cairan pada gelasku. Kusisakan ampasnya.

"Aku harus pergi" aku berdiri.

"Na, tak bisakah kita mulai dari awal?"

Hujan menyala, membuat basah apa saja di bawahnya.

"Na"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun