Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah.
Selain itu keberadaan Bank sampah  juga merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan keperdulian masyarakat terhadap sampah sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari limbah sampah. Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk membuat lingkungan pemukiman yang bersih,hijau,sehat dan nyaman bagi warganya.Â
Dengan adanya Bank sampah maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan penghasilan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
Bank Sampah memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama.
Misi Bank Sampah adalah:
- Mengurangi jumlah timbulan sampah yang diangkut ke TPA;
- Mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga mempunyai nilai ekonomi dan potensi yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat;
- Merubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah secara benar dan ramah lingkungan;
- Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat;
- Menciptakan lapangan pekerjaan;
- Membudayakan ekonomi kerakyatan.
Bank Sampah terdiri atas tiga komponen yaitu:
- Penabung, yaitu masyarakat/lembaga/institusi penghasil sampah
- Pengelola, yaitu petugas yang melayani tabungan sampah yang berasal dari masyarakat
- Pembeli sampah/rongsok/pengepul yaitu perseorangan/lembaga yang menjadi mitra bank sampah dalam mengelola sampah
Untuk mengatasi permasalahan sampah dan untuk mendukung program pemerintah,Pekon (Desa) Tegal Binangun,Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus  membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bank Sampah yang mempunyai tugas antara lain:
- Melakukan Sosialisasi kepada masyarakat pekon tegal binangun akan pentingnya hidup bersih
- Menghimpun sampah yang didapat dari pinggir jalan maupun dari lingkungan rumah masyarakat pekon tegal binangun
- Selanjutnya sampah yang di himpun di tampung di tempat sampah sementara  (TPS) Pekon Tegal Binangun
Menurut Bapak Endri Sutikno selaku  ketua KSM Pekon Tegal Binangun "Program Bank Sampah adalah merupakan suatu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat,dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang dapat ditabung".
Sedikit berbeda dengan Bank Sampah pada umumnya,Sebagian hasil Penjualan sampah di pekon tegal binangun digunakan untuk membantu memenuhi bahan makanan untuk menunjang kebutuhan gizi anak dan lansia
Setiap pertukaran sampah oleh masyarakat sebagian dibayar cash/ditabung sebagian lagi dimasukan kedalam Bank Amal Masyarakat,setiap nasabah diberi buku seperti tabungan pada umumnya. Jadi selain mengajarkan kebersihan lingkungan  juga mengedukasi untuk menabung dan beramal.
Dengan adanya Bank Sampah ini, apa yang menjadi harapan Masyarakat  Tanggamus terkait permasalahan sampah yang mengakibatkan banjir bisa dikendalikan dengan baik. Bahkan, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta membantu balita dan lansia yang kekurangan gizi di pekon tegal binnagun.
Kedepannya diharapkan pengelola Bank Sampah menggerakkan masyarakat memilah sampah, mengurangi bahaya sampah, dan menabung sampah menjadi emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H