- Racun Sianida ini dimasukkan kedalam minuman Korban di kisaran jam 16:30 - 16:45WIB.
- Ahli Toksikologi menilai Pelaku adalah "smart" karena menurut Ahli Toksikologi, pelaku menunggu minuman menjadi dingin untuk mempertahankan Sianida didalamnya (kalau panas, Sianida akan hilang); bisa dibaca disini (http://megapolitan.kompas.com/read/2016/08/03/16534881/ahli.toksikologi.forensik.pelaku.ini.cukup.smart.yang.mulia?utm_source=RD&utm_medium=inart&utm_campaign=khiprd)
- Racun Sianida memiliki aroma seperti Almond (http://news.liputan6.com/read/2568606/ahli-tantang-pengacara-jessica-cium-sianida-saat-sidang)
- Warna Kopi berubah karena reaksi dengan Sianida.
Beberapa hal yang saya catat dari Kesaksian Ahli Digital Forensic:
- Rekaman CCTV didalam DVR device tidak bisa di zoom ataupun di enhance untuk membantu penyidikan/investigasi.
- Rekaman tersebut di transcode ke format yang lain supaya bisa dilakukan enhancement dan zooming untuk membantu penyidikan/investigasi
- Hasil dari transcoding, enhancement, dll tidak berubah dalam artian sequence of event; tidak ada frame yang disisipi atau dihilangkan.
- Dari rekaman CCTV, bisa didapatkan timeline sebagai berikut (berdasarkan catatan penulis dari mendengar siaran persidangan)
  = sekitar 16:22 WIB, Terdakwa berada di kasir, memesan minuman, dan sampai kemudian minuman disiapkan.
  = sekitar 16:23:16 - :40, Pegawai Kafe (Agus Triyono) mengantarkan minuman dan meninggalkan meja. (selesai dihidangkan sekitar 16:24?)