Kita terjebak dalam kebahagiaan semu yang sangat menyakitkan
Kita menganggap saling mengerti, padahal nyatanya hanya memaksa paham agar tak ribut
Begitu sakit tapi membahagiakan
Hingga akhirnya kutemukan diriku, disudut yang sama saat kau menemukannya dalam kondisi kosong
Dramapun kembali terjadi, semua pengorbanan diungkit tanpa ampun. Yang dahulu terasa sakit tapi membahagiakan, saat itu terasa sakit dan membakar.
Kini, kisah itu telah menjadi pelajaran berharga yang sakitnya taakan aku lupa agar aku tak kembali terjebak dalam lubang yang sama
Terima kasih telah hadir, meski untuk menghancurkan
Poem by a little bit of Mega
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H