ketika aku kecewa kau sudah menjadi milik yang lain,
ketika logikaku selalu memaksa untuk menyerah,
ketika aku tak sanggup lagi untuk sedikitpun mendengar ataupun melihatmu,
ketika pada akhirnya logikaku menyerah,
dan membiarkan perasaan mengambil alih,Â
terus menerus menabur benih cinta dan memupuknya
sampai akhirnya kau,Â
entah karena usaha yang mana karena aku tak pernah berjuang
justru mengungkapkan rasa padaku
dan akhirnya, kita bahagia
bahagia milik kita berdua"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!