Mohon tunggu...
Immanuel Lubis
Immanuel Lubis Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang penulis buku, seorang pengusaha

| Author of "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" | Writer |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Soulmate Game

10 April 2015   09:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Aku masuk tahun 2007. Bareng kamu.”

“Hah? Masak sih?”

“Iya, benar. Aku lihat, kok, kamu waktu bawa bendera fakultasmu waktu ospek itu.”

Dada Nandes kembang kempis. Tak disangka Marina malah mengingatnya lebih dahulu, daripada ia mengingatnya. Mungkinkah Marina itu merupakan belahan jiwanya? Soulmate-nya? Lalu, tiba-tiba saja ia ingat sesuatu. Sesuatu di masa lampau yang belum mendapatkan jawabannya dari Marina. Sebulan sebelum Ebtanas, ia pernah tak sengaja menembak Marina. Namun saat itu, Marina belum memberikan jawabannya, bahkan hingga di saat terakhirnya bertemu Marina. Mungkin inilah saat yang tepat. Nandes tak boleh menundanya lagi. Ia harus mendesak Marina untuk memberikan jawabannya.

Dengan hati-hati, Nandes berkata, “Oya, soal pertanyaan itu gimana? Itu lho, yang waktu aku bilang suka sama kamu. Kamu kan belum kasih jawabannya. Jadi gimana?” Kini Nandes yang dag-dig-dug jantungnya.

Marina tersenyum. “Dua jam lagi, setelah acara ini selesai, temui aku yah di kantin Cenderawasih.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun