Mohon tunggu...
Immanuel Sembiring
Immanuel Sembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Immanuel Sembiring adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional yang tertarik dan menekuni bidang politik domestik maupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Dedolarisasi sebagai Momentum Internasionalisasi Yuan Tiongkok dalam Sistem Moneter Internasional

28 Maret 2024   11:03 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dinamika ekonomi internasional sangat memengaruhi sistem moneter global. Aktivitas ekonomi internasional menyebabkan ketergantungan dan integrasi ekonomi antar negara. Selain itu, perpindahan modal serta perubahan kondisi perekonomian global turut dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi dunia. Tanpa terkecuali, uang sebagai alat tukar juga mengalami dinamika.

            Perubahan sistem moneter internasional sangat cepat berdampak pada penurunan supremasi dolar Amerika Serikat. Banyak negara telah lama menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat dalam transaksi perdagangan internasional. Dolar Amerika Serikat ditetapkan sebagai mata uang utama untuk ekspor-impor. Akan tetapi, supremasi dolar Amerika Serikat semakin menurun pasca krisis moneter global pada tahun 2007-2008. Banyak negara mulai khawatir terhadap eksistensi dolar. Keadaan tersebut menjadi momentum kebangkitan negara dengan kekuatan baru dalam moneter internasional.    

            Penurunan supremasi dolar Amerika Serikat memicu terjadinya upaya dedolarisasi. Dolar Amerika Serikat dianggap sebagai sumber masalah atas krisis ekonomi tahun 2008. Oleh sebab itu, sejumlah negara mulai meninggalkan dolar. Secara singkat, dedolarisasi merupakan kebalikan dari dolarisasi. Dolarisasi adalah usaha mengadopsi dolar Amerika Serikat sebagai mata uang dan satuan hitung internasional. Sedangkan dedolariasi ialah upaya mengganti mata uang dolar Amerika Serikat dengan mata uang lain dalam perdagangan internasional. Upaya dedolarisasi digagas oleh sejumlah negara besar yang mulai meninggalkan mata uang dolar Amerika Serikat.

            Salah satu negara besar penggagas dedolarisasi ialah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Reformasi ekonomi nasional pada masa pemerintahan Deng Xiaoping memberikan dampak luar biasa terhadap Tiongkok. Ekonomi Tiongkok meningkat sekitar 10% per tahun. Hingga akhirnya, Tiongkok saat ini menjadi negara ekonomi besar kedua di dunia dan menggeser posisi Jepang. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terjadi secara pesat dan diprediksi mampu melampaui Amerika Serikat pada tahun 2030. Namun kebangkitan ekonomi Tiongkok tentu mengancam dominasi dolar Amerika Serikat. Terlebih lagi, pemerintah Tiongkok mendukung penuh dedolarisasi bahkan mengajak negara lain untuk meninggalkan dolar. Tiongkok memandang dedolarisasi sebagai momentum agar dapat mendominasi sistem moneter internasional.    

TEORI KEBIJAKAN MONETER

            Kebijakan moneter adalah faktor di luar kendali pemerintah sebuah negara yang memengaruhi kegiatan ekonomi nasional maupun intenasional. Kebijakan moneter berhubungan dengan upaya pemerintah mewujudkan pembangunan ekonomi. Kebijakan moneter dijalankan oleh bank sentral guna memengaruhi jumlah uang beredar dan kredit. Pengaruh kebijakan moneter berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan moneter juga mengatur penambahan serta pengurangan jumlah uang beredar di masyarakat.

            Kebijakan moneter terbagi menjadi dua. Pertama, kebijakan moneter ekspansif (Monetary Expansive Policy). Kebijakan moneter ekspansif adalah keputusan pemerintah menambah jumlah uang beredar. Kebijakan ini bertujuan sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi nasional. Namun kebijakan moneter ekspansif berisiko menyebabkan terjadinya inflasi.

Kedua, kebijakan moneter kontraktif (Monetary Contractive Policy). Kebijakan moneter kontraktif merupakan keputusan pemerintah untuk mengurangi jumlah peredaran uang. Kebijakan moneter kontraktif juga disebut dengan kebijakan uang ketat (Tight Money Policy). Misi utama aktualisasi kebijakan moneter kontraktif ialah menurunkan laju inflasi.  

 

TEORI STABILITAS NILAI TUKAR 

            Stabilitas menjadi ketentuan utama suatu mata uang. Stabilitas mata uang dilihat dari dua arah yaitu internal dan eksternal. Sisi internal diartikan sebagai korelasi antara mata uang dengan harga barang dan jasa. Sedangkan sisi eksternal ialah perbandingan antara nilai mata uang sebuah negara dan nilai mata uang asing. Stabilitas nilai tukar dipengaruhi oleh struktur perekonomian nasional, sumber gejolak, serta kapabilitas para pengambil kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun