Mohon tunggu...
IMMANUEL ROOSEVELT
IMMANUEL ROOSEVELT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Informatika

Hallo, nama saya Immanuel Roosevelt mahasiswa Universitas Mercu Buana dengan NIM 41520010180 Fakultas Ilmu Komputer prodi Informatika. Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.AkĀ 

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edward Coke: Actus Reus, Mens Rea pada Kasus Korupsi di Indonesia

2 Desember 2024   00:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   00:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai contoh, dalam kasus Suap Meikarta, bukti mens rea diperoleh melalui percakapan WhatsApp yang mengungkap niat para pejabat untuk menerima suap.

2. Kecerdasan Buatan (AI) untuk Analisis Data Hukum

AI dapat membantu mengidentifikasi pola yang menunjukkan actus reus dan mens rea dalam dataset besar. Dengan algoritma pembelajaran mesin, sistem ini dapat mendeteksi anomali dalam laporan keuangan atau aktivitas transaksi mencurigakan.

3. Big Data untuk Pencegahan Korupsi

Big data memungkinkan analisis prediktif untuk mengidentifikasi potensi korupsi sebelum terjadi. Sistem ini dapat memantau anggaran pemerintah dan mengidentifikasi penyimpangan berdasarkan pola sebelumnya.

IX. Peran Masyarakat dalam Mengidentifikasi Actus Reus dan Mens Rea

Pemberantasan korupsi tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Dalam konteks actus reus dan mens rea, masyarakat memiliki peran penting dalam:

  • Pelaporan Dugaan Tindak Pidana: Masyarakat dapat melaporkan dugaan actus reus melalui platform seperti KPK Whistleblower System (KWS).
  • Tekanan Sosial terhadap Pelaku: Kritik publik dapat memengaruhi pengadilan untuk lebih serius dalam membuktikan mens rea.

Sebagai contoh, dalam kasus Bansos COVID-19, tekanan masyarakat menyebabkan pengadilan mempercepat proses pembuktian dan penjatuhan hukuman kepada Juliari Batubara.

X. Studi Kasus Korupsi Korporasi di Indonesia: PT Duta Graha Indah (PT DGI)

Korupsi korporasi merupakan salah satu tantangan besar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah kasus PT Duta Graha Indah (PT DGI) yang melibatkan korporasi sebagai pelaku kejahatan. Kasus ini menunjukkan bagaimana konsep actus reus dan mens rea diterapkan dalam penindakan korupsi korporasi dengan kekuatan hukum tetap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

1. Latar Belakang Kasus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun