Mohon tunggu...
IMMANUEL ROOSEVELT
IMMANUEL ROOSEVELT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Informatika

Hallo, nama saya Immanuel Roosevelt mahasiswa Universitas Mercu Buana dengan NIM 41520010180 Fakultas Ilmu Komputer prodi Informatika. Dosen pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.AkĀ 

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristoteles

22 Oktober 2024   20:52 Diperbarui: 23 Oktober 2024   06:30 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan Berbasis Kebajikan di Era Modern

Era modern menuntut pendekatan kepemimpinan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Aristoteles menyadari bahwa setiap masyarakat terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan berbeda. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu memahami dan menyeimbangkan berbagai kepentingan tersebut untuk mencapai harmoni sosial.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung secara global, prinsip-prinsip kepemimpinan Aristoteles dapat memberikan landasan yang kokoh untuk menciptakan sistem kepemimpinan yang lebih beretika. Pemimpin di era modern dihadapkan pada tantangan seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan ekonomi, dan dinamika sosial-politik yang kompleks. Dalam hal ini, phronesis, atau kebijaksanaan praktis, menjadi kunci untuk membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara pragmatis, tetapi juga etis dan berkelanjutan.

Pemimpin yang memiliki kebijaksanaan praktis akan mampu memandang masalah secara holistik, mempertimbangkan segala aspek dari keputusan yang diambil, baik dari sudut pandang moral, sosial, maupun ekonomi. Misalnya, dalam konteks bisnis, keputusan untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan mungkin lebih mahal dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, keputusan ini dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, lingkungan, dan reputasi perusahaan.

Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo
Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo

Bagaimana Penerapan Gaya Kepemimpinan Aristoteles dalam Konteks Kontemporer?

1. Kepemimpinan dalam Dunia Politik

Di dunia politik modern, prinsip-prinsip Aristoteles tentang kebajikan dalam kepemimpinan sangat relevan. Aristoteles mengajarkan bahwa pemimpin politik harus melayani masyarakat dengan kebijaksanaan, keadilan, dan integritas moral. Salah satu pelajaran utama yang dapat diambil dari Aristoteles adalah pentingnya polis, atau masyarakat yang berfungsi dengan baik, di mana pemimpin bekerja untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Contoh penerapan pemikiran Aristoteles dalam dunia politik dapat ditemukan dalam gaya kepemimpinan yang menekankan kesejahteraan sosial, pemerintahan yang bersih, dan pembuatan kebijakan yang inklusif. Seorang pemimpin yang baik menurut Aristoteles akan memprioritaskan stabilitas sosial, keadilan ekonomi, dan kesejahteraan umum, dengan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat bermanfaat bagi seluruh anggota masyarakat.

2. Kepemimpinan dalam Dunia Bisnis

Dalam konteks dunia bisnis, gaya kepemimpinan Aristoteles dapat diterapkan melalui apa yang sekarang dikenal sebagai kepemimpinan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Aristoteles akan berargumen bahwa perusahaan yang baik adalah perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga berusaha untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun