Mohon tunggu...
Immanuella Devina
Immanuella Devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, UAJY

Communers'19 be a voice, not an echo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbedaan Mencolok Antara Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia

19 September 2021   21:12 Diperbarui: 20 September 2021   14:55 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar berita "Inforgrafis 115 Pulau di Indonesia Terancam Tenggalam." Sumber: liputan6.com

tangkapan layar berita
tangkapan layar berita "Inforgrafis 115 Pulau di Indonesia Terancam Tenggalam." Sumber: liputan6.com
Pada satu artikel tersebut terdapat tiga produk media sekaligus : teks, gambar, dan video. Beberapa kata juga ditautkan dengan website lain berupa hyperlink yang disebut sebagai hipertekstual.

Karakteristik jurnalisme multimedia 

Mark Deuze dari University of Amsterdam, melalui artikel jurnalnya menunjukkan terdapat dua acara untuk mendefinisikan jurnalisme multimedia. Pertama, multimedia diartikan sebagai penyajian berita menggunakan dua atau lebih format media seperti teks, musik, gambar bergerak, animasi, elemen interaktif, dan hipertekstual. Kedua, multimedia dapat diartikan sebagai sebuah integrasi (namun tidak terbatas) pada email, televisi, email, radio, atau surat kabar.

Untuk memahami eksistensi jurnalisme multimedia, kita dapat melihat dari perspektif organisasi,/institusi dan perspektif produser seperti jurnalis. Kebutuhan untuk beralih menjadi multimedia, media berita banyak bergabung dengan media atau organisasi lain. Hal ini dapat membantu mereka untuk menayangkan produk jurnalistiknya melalui lebih dari satu saluran.

Institusi atau organisasi media dari tingkat konvergensi dapat dilihat sebagai berikut:

  • Kemitraan dengan organisasi media lain (jurnalistik dan non jurnalistik) untuk menyediakan, mempromosikan, menggunakan kembali, atau bertukar berita. Contohnya seperti media Kumparan.com yang bekerjasama dengan aggregator LINE TODAY untuk membantu menyediakan berita dari Kumparan untuk audiens di aplikasi LINE tersebut.
  • Proyek pemasaran dan manajemen lintas media
  • Pembentukan penelitian dan pengembangan strategi
  • Faktor regulasi seperti undang-undang lokal, industri, atau aturan serikat pekerja

Dari perspektif produser atau jurnalis, konvergensi media yang berkaitan dengan jurnalisme multimedia ini memberikan tekanan bagi individu untuk tetap membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab, serta melibatkan beragam sumber dalam produk mereka.

Hal ini berhubungan dengan karakteristik dari audiens di internet yang terkanl "aktif" dan "partisipatif" seperti menjelajah di web, mencari data, dan mengunjungin forum diskusi. Selain itu, orang terbiasa membaca situs web dibandingkan bentuk konvensional, apalagi jika topiknya menarik untuk mereka.

Orang-orang juga lebih menyukai menonton video dan mendengarkan radio dari internet Hal-hal ini mengakibatkan orang-orang yang bekerja di industri media perlu menambah kompetensi di bidang multimedia untuk bisa memenuhi kebutuhan audiens. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun