Mohon tunggu...
Imi Suryaputera™
Imi Suryaputera™ Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis, Penulis, Blogger

Pria, orang kampung biasa, Pendidikan S-3 (Sekolah Serba Sedikit)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Kantong Plastik 200 Perak

26 Februari 2016   06:17 Diperbarui: 26 Februari 2016   07:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usulan yang bagus, mengganti bahan plastik dengan kertas.

Dapat dibayangkan jika menggantinya dengan kertas; belanjaan Saya nantinya adalah air mineral kemasan botol kertas, roti tawar kemasan kertas, wafer cookies kemasan kertas, kertas tisu refill dalam kemasan kertas, sabun mandi cair dan shampoo yang keduanya juga dikemas dalam kertas. Memang bisa ? Terserah teknologinya seperti apa yang penting bahan kertas itu sanggup untuk tidak menyerap cairan.

Yang jelas jika segala yang berbahan plastik diganti dengan yang berbahan kertas; nilai produksinya akan lebih mahal tentunya. Dan jelas tak semua barang bisa dikemas dengan yang berbahan kertas, terutama yang berbentuk cairan.

Dan lebih tak elok lagi jika semua serba kertas; istilah operasi plastik akan berubah menjadi operasi kertas.

Menurut Saya yang awam ini, yang Kita butuhkan itu sebenarnya bukan memberlakukan kantong plastik berbayar untuk mengurangi sampah plastik, tapi teknologi yang dapat mengurai sampah plastik, atau inovasi dari tiap orang untuk bisa memanfaatkan ulang sampah atau limbah plastik menjadi barang baru yang bernilai ekonomis dan estetis.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun