Mohon tunggu...
IMELDA DIAS
IMELDA DIAS Mohon Tunggu... Guru - Prodi pendidikan Ekonomi

Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pengembangan Pembangunan Sistem Kendaraan Bertenaga Listrik dengan Bahan Nikel di Indonesia

29 Maret 2024   21:25 Diperbarui: 29 Maret 2024   21:27 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini di Indonesia maupun di luar negri sudah sangat ramai sekali dengan adanya sistem kendaraan bertenaga listrik dengan jenis bahan nikel dengan berkembangnya zaman kendaraan pun sekarang sudah tidak menggunakan bahan bakar seperti bensin. 

bahkan sepeda pun yang seharusnya kita goes menggunakan tenaga kita sekarang sudah ada versi menggunakan listrik dan berbahan nikel bahkan sekarang diindonesia orang orang berbondong-bondong membeli sepeda listrik perlu diingat pula penggunaan sepeda listrik ini hanya bisa digunakan dijalanan yang kecil saja ini tidak diperuntukan untuk dipakai dijalan raya 

bahkan kendaraan listrik ini sudah ada versi motornya, sebagai contoh ojek online sering sekali kita melihat diberbagai kota besar diindonesia penggunaan ojek online ini semakin meningkat perusahaan ojek online pun mulai menggunakan motor listrik sebagai kendaraan wajib mereka tetapi ini diemplementasikan baru sebagian saja karena Meski lebih irit dan ramah lingkungan, namun motor listrik saat ini masih punya satu kelemahan dasar, yakni performa atau kecepatan yang belum memadai. Padahal, sejak beberapa bulan terakhir, mulai banyak driver ojek online (ojol) yang menggunakan unitnya. 

"Motor listrik yang saya pakai ini sewa, bukan milik pribadi. Biaya sewanya Rp 50 ribu sehari, terus minimal peminjamannya sebulan. Enggak boleh kurang dari itu," ujar Sadeli saat ditemui detikOto di kawasan Jakarta Timur, Rabu 7 September 2022.

detikoto
detikoto

tetapi kurang dari itu kelebihannya menggunakan motor listrik ini mungkin ini menjadi faktor supaya hemat BBM nikel menjadi lebih unggul Penggunaan nikel sebagai bahan baku baterai bukanlah hal baru. Produk baterai dari nikel ini antara lain seperti  baterai ponsel, kamera digital, laptop dan alat-alat kelistrikan lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi baterai, kini nikel banyak diburu untuk membuat baterai kendaraan berbasis listrik.

Pasalnya, pabrikan otomotif seluruh dunia kini mulai beralih dari kendaraan bertenaga bensin ke kendaraan berbasis listrik. Banyak negara juga yang mengucurkan subsidi untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik, termasuk Indonesia.

Beruntung, Tanah Air ini diberkahi harta karun berupa hasil bumi ini. Indonesia menjadi pemilik cadangan nikel terbesar dunia. Berdasarkan Booklet Nikel 2020 yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan bijih nikel RI mencapai 4,5 miliar ton.

Adapun sumber dayanya diperkirakan jauh lebih besar lagi, yakni 11,7 miliar ton. Sumber-sumber nikel itu 90 persen tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Menyadari gurihnya prospek pasar kendaraan listrik ke depan, Jokowi menyetop ekspor bijih nikel melalui program hilirisasi. Per Januari 2020, ia resmi melarang ekspor bijih nikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun