Mohon tunggu...
Imelda Mohamad
Imelda Mohamad Mohon Tunggu... Dokter - imelda

Seorang wanita, seorang ibu, seorang istri

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Stunting dan Cara Mencegahnya

22 Februari 2023   11:14 Diperbarui: 24 Februari 2023   09:17 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Folat yang disebut juga Vitamin B9 dapat menurunkan risiko/mencegah cacat tabung saraf pada bayi, selain itu folat juga dibtuhkan untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia jenis tertentu. 

Asam folat terdapat pada sayuran berdaun seperti bayam, lobak cina, kacang kering dan kacang polong, seral, serta buah-buahan dan sayur tertentu seperti kentang, tomat, jeruk, adalah sumber yang kaya akan folat. Telur, hari dan produk gandum juga termasuk bahan makanan yang mengandung banyak asam folat.

Sekarang pada saat berakhir masa kehamilan, bayi telah lahir, bagaimana cara kita mencukupi asupan gizi untuknya? Makanan yang paling direkomendasikan untuk bayi sampai usia 6 bulan adalah Air Susu Ibu (ASI).

Pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian ASI sejak bayi lahir sampai berusia 6 bulan sangat dianjurkan oleh WHO, tanpa menambahkan bahan makanan atau minuman lain, kecuali pemberian obat jika sakit. 

Kompsisi ASI sudah sangat lengkap untuk bayi sampai usi 6 bulan. Jadi ibu-ibu tidak perlu menambahkan bahan makanan lain karena takut bayi kelaparan atau gizinya tidak tercukupi.

Pada saat bayi berusia di atas 6 bulan, bayi sudah harus mendapatkan makanan pendamping ASI, karena pada usia ini ASI saja tidak cukup untuk mensuplai kebutuhan gizi anak. 

Makanan tambahan diberikan dalam bentuk lumat dan randah serat, misaknya pisang yang dilumatkan, sari jeruk, labu, papaya dan biscuit yang dilumatkan dengan susu. 

Ingat ya, jangan menambahkan MSG atau penyedap makanan pada makanan bayi, untuk penggantinya kita bisa menggunakan keju atau kaldu. Makanan dibuat bervariasi agar anak tidak bosan.

Nah saat anak menginjak usia 1-5 tahun, anak sudah harus makan seperti pola makan keluarga, yaitu sarapan, makan siang, makan malam dan 2 kali selingan. 

Harus diingat lagi, selalu variasikan makanan yang diberikan meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah. usahakan protein yang diberikan juga berganti sehingga semua zat gizi terpenuhi.

Demikian pembahasan kita mengenai stunting dan cara mencegahnya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat terutama bagi kita ibu-ibu yang sedang merawat dan mendidik calon-calon pemimpin bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun